MAKASSAR, RADAR SULBAR –Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan refocusing besar-besaran terhadap APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023. Salah satunya pada paket pekerjaan jalan.
Hanya saja paket pada Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sulsel tersebut dalam proses pekerjaan. Proyek yang awalnya memiliki pagu Rp302 miliar direfocusing Rp111 miliar. Mirisnya, dinas yang menjadi penanggungjawab proyek tersebut harus berjalan sesuai kontrak dengan dalih, sisa pembayarannya dilakukan di tahun 2024.
Disinyalir refocusing dilakukan untuk membiayai program budidaya pisang yang menjadi prioritas PJ Gubernur Sulsel
Pemerhati kebijakan publik yang juga Direktur Lembaga Rona Keadilan, Erwin, SH mengatakan bahwa kebijakan yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin itu akan membuat potensi utang baru bagi Pemprov Sulsel di tahun 2024.
“Baiknya anggaran yang telah dikeluarkan itu tetap dilanjutkan karena jika dilakukan refocusing maka akan menimbulkan hutang baru untuk,” ucap Erwin.
Diketahui, DPRD bersama Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya menyetujui RAPBD 2024 senilai Rp10,026 Triliun.
Anehnya, RAPBD 2024 itu, alokasi anggaran untuk kedua OPD itu mengalami penurunan. Bahkan nilainya dibawah dari anggaran fisik yang direfocusing pada APBD Perubahan TA 2023.
“Setelah ekspose gambaran umum postur RAPBD 2024, selanjutnya langsung masuk pembahasan ke komisi-komisi,” kata Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, Jumat (27/10/2023).
Dari pembahasan tersebut alokasi pada dinas Binamarga dan Bina Konstruksi sebesar Rp 103 Miliar dan pada dinas Sumber Daya Air Ciptakarya dan Tata Ruang sebesar Rp 71 Miliar. (*)