MAKASSAR, RADAR SULBAR – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan sektor pertanian harus melakukan transformasi dari hulu hingga hilir dalam bentuk pertanian modern.
Amran Sulaiman menyampaikan hal tersebut saat memberi kuliah di hadapan mahasiswa konsentrasi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, di Makassar, Sabtu (28/10/2023).
Transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern, katanya juga menyangkut bagaimana sektor pertanian dilirik generasi muda yang lebih dikenal sebagai milenial.
“Kita harus memanfaatkan teknologi mekanisasi pertanian dari hulu-hilir atau pasca panen. Juga memaksimalkan penggunaan AI,” kata Amran sambil memperlihatkan slide traktor yang bergerak tanpa supir.
Traktor yang bisa bergerak maju mundur, belok kanan atau kiri ini dioperasikan melalui teknologi artificial intelegence (kecerdasan buatan).
Slide-slide yang ditampilkan dalam kuliah ini memperlihatkan betapa penting dan majunya teknologi untuk diaplikasikan dalam pertanian.
Begitipun pada pemupukan dan pemeliharaan tanaman, dengan teknologi tinggi atau AI kebutuhan tanaman bisa presisi dan hasilnya maksimal.
“Sekarang kita memberi air berdasarkan perasaan. Tanaman diberi air sesuai perasaan,” kata Amran.
Padahal, lanjutnya, mestinya tanaman diberi air sesuai kebutuhan. Bukan sesuai keinginan. Begitu pun pupuk dan perlakuan lain saat panen dan pasca panen.
“Dengan teknologi berupa aplikasi smart farming, pemberian air, pupuk dan lainnya disesuaikan kebutuhan pertumbuhan tanaman,” ungkapnya.
Ditambahkan sekarang
kadang tanah atau tanaman sudah jenuh tapi masih diberi air atau pupuk karena menuruti keinginan.
Pemanfaatan teknologi dalam transformasi pertanian moderna adalah keniscayaan.
“Pertanian tradisional ke pertanian modern akan menjawab semuanya. Ini juga memotivasi generasi muda milenial, kenapa, karena menggunakan pertanian modern,” kata Amran yang juga Ketua Umum IKA Unhas.
Usai kuliah, seorang mahasiswi menyatakan kekaguman pada materi maupun Menteri Pertanian.
Ia tampak bergegas untuk foto bersama dengan owner PR. Tiran.
Kuliah di AAS Building yang berakhir sekira pukul 08.10 ditandai dengan foto-foto dan selfie. (**)