MAMUJU, RADAR SULBAR – Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Cabang Sepak Takraw wilayah IV di GOR Manakarra, Mamuju. Turut hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Herman Andi.
Dalam kesempatan itu, Herman mengatakan, babak kualifikasi merupakan rangkaian dari tahapan pelaksanaan menuju PON 2024 di Aceh-Sumut. Babak kualifikasi sangat penting.
Menurutnya, PSTI telah menunjuk empat tuan rumah di empat wilayah sebagai pelaksana Pra Pon Sepak Takraw. Wilayah I di Provinsi Riau, Wilayah II di DKI Jakarta, Wilayah III di Jateng dan Wilayah IV di Sulbar.
“Kami dari PB PSTI berharap kepada semua kontingen menagaer dan pelatih mari sama-sama jaga kualitas kompetisi ini. Memang prestasi itu sangat penting bagi kita,” kata Herman, di GOR Manakarra, Jumat 13 Oktober.
Herman menyebutkan, wilayah IV merupakan salah satu wilayah penyumbang atlet nasional terbanyak dari wilayah-wilayah lain. Hal ini menandakan bahwa sepak takraw di wilayah IV telah masof menyalurkan atlet berprestasi. Ada enam tujuh orang sudah menjadi pahlawan Indonesia.
“Silakan bersaing dan berprestasi. Tapi lebih penting adalah persaudaraan dan persatuan,” ungkapnya.
Pra PON Cabang Sepak Takraw wilayah IV, resmi dibuka Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, di GOR Manakarra, Mamuju. Ada sepuluh provinsi yang menjadi peserta di Pra Pon tersebut.
Yakni Sulbar, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), Maluku, Maluku Utara dan Gorontalo. Hanya saja Maluku dan Maluku Utara dinyatakan gugur karena tidak hadir. Mereka akan memperebutkan tiket menuju PON XVIII tahun 2024, di Aceh-Sumatera Utara.
“Dengan kegiatan Pra PON ini kita memiliki dua kesuksesan. Pertama, kita sukses untuk penyelenggaraan. Jadi, semua atlet yang hadir, kurang lebih 250 atlet dan official itu puas. Yang kedua, sukses prestasi. Saya harapkan atlet-atlet Sulbar bertanding maksimal dan lolos ke PON 2024 di Sumut dan Aceh,” tutur Zudan.
Ketua PSTI Sulbar, Syahrir Hamdani mengaku, pelaksanaan Pra PON Sepak Takraw di Mamuju merupakan langkah awal yang baik bagi industri olahraga di Sulbar.
“Bagi kami Pra Pon adalah tantangan. Kami bekerja dan berpikir bagaimana mengelola sebuah event. Ini pintu bagi kami agar kami tetap dapat menjadi tuan rumah di kejuaraan nasional,” tandasnya. (ajs)