MAMUJU, RADAR SULBAR – Pemprov Sulbar menyerahkan Nota Keuangan Ranperda APBD Pokok 2024 ke DPRD Sulbar, Senin 2 Oktober 2023.
Pendapatan Daerah ditarget Rp2,21 triliun, bertambah Rp211,2 miliar dari target pendapatan APBD 2023. Sementara belanja Belanja Rp2,11 triliun meningkat Rp 36,8 miliar dari belanja 2023.
Dengan Pendapatan dan Belanja maka diperkirakan surplus anggaran mencapai Rp 99 miliar. Selanjutnya akan diseimbangkan sebagai pengeluaran pembiayaan daerah berupa pembayaran cicilan pokok utang sebesar Rp 99 miliar.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris menjelaskan, APBD 2024 yang telah dirancang mengusung tema “Peningkatan Ekonomi Inklusif dan Daya Saing SDM,”, beberapa indikator menjadi prioritas mulai dari laju pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks gini rasio, serta menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
“Kita sepakati bersama dengan mempertimbangkan seluruhnya skala prioritas untuk kebutuhan masyarakat dan juga yang paling dianggap penting secara ekonomi efisien dan lebih efektif,” tutur Idris pada Paripurna Penjelasan Gubernur terhadap Nota Keuangan APBD 2024, di DPRD Sulbar.
Lanjut Idris menguraikan, untuk Pertumbuhan Ekonomi ditarget 5,1 persen, kemiskinan 10,24 persen, IPM bergerak ke angka 69,36 persen. Pengangguran terbuka 3,04 persen, dan Indeks gini rasio 0,351.
“Kita harap dengan kerja keras semua pihak makan target ini dapat kita capai. Dengan demikian penanganan, kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, perkawinan terus kita galakkan bersama dengan dukungan dari berbagai pihak. Kita berharap kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lebih baik dari kondisi perekonomian Tahun 2023,” tutup Idris. (jaf)