MAJENE, RADAR SULBAR – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Angkatan V APBD Tahun Anggaran 2023 di Kabupaten Majene, Senin 2 Oktober 2023.
Pelatihan ini bekerjasama antara BLK pada Disnaker Provinsi Sulbar dengan BLK Kabupaten Majene. Ada empat Kejuruan yang dilatihkan, yaitu, Jurusan Tata Busana /Garment, Jurusan Tata Rias dan Kecantikan, Jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi/Komputer, serta Jurusan Teknik Pengelasan.
Kepala Disnaker Sulbar Andi Farid Amri mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh BLK Sulbar sudah memasuki angkatan ke V.
Tujuannya dilaksanakan di Kabupaten Majene untuk memberikan kesempatan kepada para calon pencari kerja atau yang ingin menambah skill atau keterampilannya yang akan menjadi calon tenaga kerja/pencari kerja yang handal yang dapat bersaing dipasar global ketenagakerjaan.
“Alhamdulillah kegiatan pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh BLK pada Disnaker Sulbar pada hari ini telah memasuki Angkatan ke V yang dilaksanakan di UPTD BLK Kabupaten Majene,” ujar Farid.
Farid menambahkan, sebagai wadah tempat melatih keterampilan bagi calon tenaga kerja, maka kehadiran BLK sangatlah dibutuhkan di era globalisasi dan digitalisasi saat ini. Dimana tantangan yang dihadapi semakin kompleks dan memerlukan keterampilan yang memadai.
Oleh sebab itu, keberadaan BLK yang ada saat ini diharap benar-benar dapat dirasakan dan bermanfaat bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilannya khususnya putra-putri yang ada di Kabupaten Majene.
“Sebagai Kepala Disnaker Sulbar, saya menyampaikan pesan bahwa para alumni BLK Sulawesi Barat diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri atau berusaha secara mandiri,” paparnya.
Farid berharap, melalui Pelatihan angkatan V ini, peserta dapat mengasah kemampuan teknis dan non-teknisnya, sehingga mampu menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis dan terus berubah.
Selain itu, semoga program pelatihan ini dapat berkembang terus sesuai dengan kebutuhan dunia kerja sehingga setelah selesai menjalani pelatihan dapat langsung berwirausaha mandiri. Dan tidak menutup kemungkinan berpeluang untuk bekerja di perusahaan yang ada di Sulbat maupun diluar Sulbar sesuai dengan keterampilan dan keahliannya masing-masing.
“Saya berharap semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan mampu menciptakan Dampak positif dalam peningkatan kualitas tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Barat. Mari kita bersama-sama menjadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk meraih masa depan yang lebih gemilang dan sejahtera,” tambahnya.
Farid menilai, pelatihan ini sangat mulia karena menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing dalam rangka memberi kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi, berbasis pada kebutuhan pasar kerja yang makin dinamis dan berkembang. Serta sesuai dengan potensi unggulan daerah, guna memberi kontribusi pada pengembangan sektor prioritas di Daerah Sulbar.
Pelatihan ini juga menghadirkan para ahli dan praktisi terbaik di bidangnya, yang akan berbagi pengalaman dan wawasan terkini, serta memberikan panduan praktis yang dapat diterapkan di lapangan.
“Kiranya pelatihan ini menjadi momentum bagi peserta untuk dapat memberdayakan potensi demi memulai dan melakukan usaha secara mandiri yang pada gilirannya dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” tutupnya. (ian)