MAMUJU, RADAR SULBAR –Ucapan terima kasih disampaikan Pj Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh kepada para tokoh pejuang pembentukan Sulbar. Sebuah provinsi yang diperjuangkan diwariskan kepada generasi untuk dirawat dan dijaga, dengan harapan masyarakat keluar dari jebakan kemiskinan.
Kemiskinan masih menjadi salah satu persoalan di usia Sulbar ke 19 Tahun, yakni 11,49 persen. Untuk keluar dari kondisi ini Zudan menawarkan solusi yang dipaparkan saat memberikan pidato pada Paripurna Hari Jadi Sulbar ke 19 Tahun, di DPRD Sulbar, Jumat 22 September 2023.
Disampaikan Sulbar belum masif mendorong generasi agar siap berkompetisi. Data tiga tahun terakhir, untuk SMA/SMK yang lanjut kuliah di perguruan tinggi negeri hanya kisaran 9-12 persen.
Hemat Sestama BNPP ini, salah satu muaranya karena 54 persen Sulbar yang bertumpu pada sektor pertanian, meliputi perkebunan, rupanya tidak didorong menjadi industri besar yang bisa dikelola oleh generasi Sulbar itu sendiri.
Ia mengilustrasikan,ketika dua orang (ayah dan ibu) mengelola sawah menghasilkan Rp20 juta per tahun, lalu memiliki anak namun mengikuti jejak kedua orang tuanya maka hasil Rp20 Juta per tahun terbagi tiga. Begitupun anak berikutnya yang juga tidak lanjut kuliah. Pada akhirnya hasil per tahun dari garapan sawah tidak mencukupi kebutuhan satu keluarga.
“Inilah salah satu sumber penyebab kemiskinan,” ucap Zudan.
Untuk itu, lanjut Zudan, menawarkan sebuah skenario agar Sulbar keluar dari jebakan kemiskinan. Ia optimis target nol kemiskinan ekstrem dapat diwujudkan, asalkan seluruh stakeholder satu frekuensi mendorong industri dan anak-anak disekolahkan setinggi-tingginya.
“Kita harus bekerja sangat maksimal sampai dengan mendorong semua anak-anak kita bisa sekolah tinggi pada perguruan tinggi yang terbaik,” ungkapnya.
Pemerintah, lanjut Zudan, telah mengusulkan program 1.000 beasiswa diharapkan dapat mendorong generasi di Sulbar agar mewujudkan jenjang pendidikan setinggi-tingginya. Tetapi, keberhasilan program tersebut membutuhkan dukungan berbagai pihak agar bisa berkelanjutan hingga tahun-tahun berikutnya.
“Kita memerlukan waktu yang agak panjang dan ini harus dilakukan terus-menerus mudah-mudahan nanti Gubernur 2024 bisa melanjutkan program ini,” tutur Zudan.
Tujuan dari program beasiswa itu mendorong guru dan anak-anak agar dapat kuliah di perguruan tinggi terbaik.
“Jadi bapak dan ibu mohon izin kalau dibolehkan nanti di tahun 2024 kita memberikan beasiswa 1.000 orang Sulawesi Barat kita sekolahkan guru-guru SMA bertahap, S2 kepala-kepala sekolah yang sudah S2 lanjut S3. mudah-mudahan frekuensinya antara OPD dan DPRD sama,” ungkapnya.
Khusus untuk SMA, penting diberikan bimbingan belajar, hal ini juga perlu menjadi diskusi kedepan agar memfasilitasi bimbingan belajar secara gratis sehingga lulusan SMA/SMK Sulbar dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi terbaik. (jaf)