MAMUJU, RADAR SULBAR — Gerakan Pangan Murah Pemprov Sulbar turut hadir memeriahkan Sulbar Expo yang digelar di Anjungan Pantai Manakarra, Gerakan pangan murah sendiri, terbuka mulai 19 September hingga 20 September 2023.
Gerakan pangan murah dilaksanakan sebagai upaya pengendalian inflasi dengan menekan harga dan memastikan ketersediaan pasokan.
PJ Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, untuk gerakan pangan murah ini lebih fokus menyasar keluarga yang memiliki bayi stunting dan keluarga yang masuk kemiskinan ekstrem.
“Kita buat lebih fokus pada keluarga yang punya bayi stunting dan keluarga miskin ekstrem, dapat diskon 30 persen seperti beras, bawang, ayam, tomat. Jadi harganya diturunkan dan dari harga itu diberi diskon 30 persen,” ucap Zudan.
Sestama BNPP ini mengatakan, untuk saat ini harga pangan di pasar masih relatif stabil, untuk itu ia terus mendorong kerjasama dengan berbagai pihak agar harga yang didapatkan masyarakat relatif stabil dan pasokan aman.
“Hari ini diskon 30 persen. Mudah-mudahan di periode berikutnya dapat memberi diskon 50 persen,” pungkasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari menuturkan, kupon yang dibagikan ke masyarakat adalah 50 untuk stunting dan 50 untuk keluarga Kemiskinan ekstrem. Pihaknya bekerjasama dengan beberapa pihak seperti Badan Pangan Nasional, Bulog, Bank Indonesia, Distributor.
“Sekarang ini sudah pelaksanaan ke 14 kalinya selama 2013. Dan kedepan kita akan lebih Masifkan lagi,” kata Waris. (jaf)