POLEWALI, RADAR SULBAR — Sambangi keluarga Miskin ekstrim dan balita penderita Stunting di Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Indonesia (Menko) PMK Muhadjir Effendy angkat dua anak jadi anak asuh.
Menko PMK Polman Muhadjir Effendy menyampaikan, kesiapannya menjadi bapak asuh dan meminta Pj. Gubernur Sulbar Arif Fakhrullah serta Bupati Polman untuk ikut menjadi bapa asuh bagi anak yang menderita stunting di Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian.
“Saya minta dua orang anak balita untuk jadi anak asuh saya, Bupati Polman dan pak PJ Gubernur juga menjadi bapa asuh dan pejabat lainnya baik Polri dan TNI apalagi di Polman angka stunting masih tinggi,” terang Menko PMK RI Muhadjir Effendy saat mengunjungi penderita stunting di Campalagian.
Dalam kesempatan tersebut ia meminta agar Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar bisa menurunkan angka stunting yang disanggupi oleh Bupati Polman yang berjanji akan berupaya menurunkan angka stunting 10 sampai 15 persen.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir Effendy juga mengatakan, kunjungannya ke Polman untuk melihat langsung penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan laporan alat kesehatan seperti USG untuk pemeriksaan kehamilan di Puskesmas sudah tersedia dan di posyandu sudah ada antropometri.
“Bupati sudah janji stunting dapat turun sampai 15 persen karena sekarang masih di angka di atas 30 persen, ini akan saya kawal betul bagaimana supaya apa yang diperintahkan Presiden yakni angka stunting harus di angka 14 persen harus dipastikan dan 2024 kemiskinan ekstrim harus nol,” jelas Menteri PMK RI Muhadjir Effendy.
Semua pihak harus ramai-ramai untuk menjadi bapak asuh stunting dan jika dikeroyok ramai-ramai ia optimis persoalan stunting dapat dituntaskan.
Menko PMK juga menyerahkan beberapa bantuan sembako kepada masyarakat Desa Sumarrang. Ia meminta masyarakat yang lansia yang belum dapat PKH dapat segera didata dengan baik agar dapat bantuan. (arf/jaf)
