JAKARTA, RADAR SULBAR – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN berhasil mencapai kesepakatan pengembangan end-to-end ekosistem kendaraan listrik (“electric vehicles”/EV) yang didukung penuh oleh China, Jepang, dan Korea Selatan.
“Kesepakatan di bidang ini alhamdulillah juga berhasil kita capai untuk pengembangan end-to-end ekosistem EV yang didukung penuh oleh RRT, Jepang, dan Korea,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers penyelenggaraan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis.
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT Ke-43 ASEAN, Jokowi menegaskan Indonesia dan negara-negara lainnya di ASEAN terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dan negara-negara Pasifik, termasuk hak untuk menyejahterakan rakyat melalui hilirisasi industri.
“Indonesia dan ASEAN juga terus menyuarakan kepentingan negara-negara Pasifik, kepentingan negara berkembang, termasuk hak untuk menyejahterakan rakyatnya,” ujarnya,
Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara yang merupakan bagian dari kawasan Asia Pasifik, kata Presiden Jokowi, terus bekerja keras, berkolaborasi, dan mengajak seluruh pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
“ASEAN sebagai bagian dari kawasan Asia Pasifik terus bekerja keras, berkolaborasi, dan mengajak seluruh pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujarnya.
Jokowi menyampaikan bahwa suara lantang Indonesia mengenai kepentingan-kepentingan negara berkembang termasuk soal inklusivitas ekonomi dan hak-hak untuk menerapkan industrial down-streaming atau hilirisasi industri akan dia bawa dalam KTT G20 di India pada 9-10 September 2023.
KTT Ke-43 ASEAN telah berlangsung pada 5-7 September 2023 dan dihadiri delapan perwakilan negara mitra wicara, yakni Jepang, China, Korea Selatan, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Rusia, dan India. Selain itu turut hadir dua negara undangan, yakni Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) tahun 2023 dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
Pertemuan para pemimpin kawasan dengan populasi 655 juta penduduk itu mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” agar kawasan ekonomi ASEAN dapat bertumbuh cepat, inklusif, berkelanjutan, dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.