MAJENE, RADAR SULBAR – Kelurahan Baurung telah melakukan pencapaian signifikan dalam upaya penanganan stunting balita melalui program “Fasilitasi Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi (Masilambi).”
Dalam upaya untuk mencapai sasaran 100 persen penimbangan balita, program ini telah berhasil memimpin langkah-langkah yang sangat penting untuk kesehatan anak balita di wilayah kerjanya.
Pada bulan Agustus 2023 ditemukan sebanyak 144 balita stunting dan 29 balita kurang dari 458 Balita yang ditimbang di 6 Posyandu wilayah kerja kelurahan Baurung.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka program “Masilambi” yaitu; Rapat Koordinasi Bersama Forum Masilambi, Membahas strategi dan langkah-langkah kolaboratif untuk mencapai target penimbangan balita 100 persen.
Selain itu; Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan dengan Memberikan dukungan yang komprehensif untuk kelancaran pelaksanaan program di lapangan; serta Pelatihan Digital Kader Posyandu: Meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam menggunakan teknologi digital untuk mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan data.
Sasaran utama dari program ini adalah mencapai 100 persen penimbangan balita. Penimbangan balita merupakan langkah awal yang kritis dalam identifikasi dan penanganan stunting pada balita.
Melalui program ini, Kelurahan Baurung telah mengerahkan upaya terbaiknya untuk memastikan bahwa setiap balita di wilayah ini mendapatkan perhatian medis yang sesuai dan pencegahan stunting yang efektif melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita.
Lurah Kelurahan Baurung, Saddam Husain, menyampaikan, “Kami merasa sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai mitra terkait. Ini adalah langkah penting dalam memastikan masa depan yang lebih sehat untuk generasi mendatang.”
Kami berharap bahwa pencapaian ini akan menjadi contoh bagi wilayah lainnya, dan bahwa upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak akan terus berlanjut. Kelurahan Baurung berkomitmen untuk terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap balita di wilayah ini tumbuh sehat dan kuat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat drg. Asran Masdy menekankan bahwa pendampingan yang dilakukan Dinas Kesehatan di Baurung merupakan salah satu model pendekatan yang dilakukan untuk penanganan dan intervensi 4 masalah plus satu yang merupakan program prioritas Provinsi Sulawesi Barat. (ian)
