PASANGKAYU, RADAR SULBAR – Dalam rangka meningkatkan capaian pelayanan dan kesertaan ber-KB di wilayah perbatasan, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat dan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan pelayanan KB di Desa Sarude, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Senin 11 September 2023.
Kegiatan ini dihadiri Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat, Rezky Murwanto dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny C. Soriton.
Hadir pula dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Pasangkayu, Muhammad Zain Mahmoed yang didampingi oleh Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Pasangkayu, Suri Fitriah.
Kegiatan ini juga dihadiri Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pasangkayu, Polri, TNI, Tokoh Agama, Tim Penggerak PKK, Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan Sarjo dan PIK Remaja SMA Negeri 1 Sarjo.
Selain Pelayanan KB, Pelaksanaan kegiatan Bangga Kencana Trabas (Terpencil dan Lintas Batas) Sulbar-Sulteng ini diisi pula dengan Kelas Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan bagi kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Pemberian Bantuan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) bagi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Sejahtera Desa Letawa, Kecamatan Sarjo dan Salting (Sapa Keluarga Stunting) di Desa Randomayang, Kecamatan Bambalamotu yang diinisasi oleh Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Kabupaten Pasangkayu.
Menurut Rezky Murwanto, kegiatan ini diadakan berdasarkan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo untuk melaksanakan peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah terpencil dan perbatasan. Rezky mengatakan pemilihan akronim ‘Trabas’ pada kegiatan ini untuk menarik perhatian pengguna media sosial sehingga pelayanan KB di perbatasan dapat digaungkan lebih kuat lagi di media sosial.
“Selain petugas lini lapangan, kita juga mengundang remaja pada kegiatan ini agar mereka kedepannya dapat menjadi agent of change untuk membantu remaja seusianya agar tidak melakukan pernikahan dini dan menurunkan angka anak tidak sekolah (ATS) di Sulbar sehingga dapat menciptakan SDM yang unggul di tahun 2045.” Kata Rezky Murwanto.
Selain menjalankan arahan Presiden RI, Tenny C. Soriton menekankan kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dan saling bertukar pengalaman. Dan berharap kegiatan kolaborasi dapat berlanjut mengingat permasalahan yang terjadi di Sulbar dan Sulteng tidak jauh berbeda.
“Kami berharap masyarakat yang mengikuti program KB dapat terlayani dengan baik dan memiliki keluarga yang berkualitas. BKKBN tidak melarang untuk melahirkan, yang kami harapkan adalah kelahiran yang berkualitas. Karena yang kita jaga bukan kuantitas (jumlah) penduduk tetapi kualitasnya.” Ungkap Tenny.
Muhammad Zain Mahmoed dalam menyampaikan arahan Bupati Pasangkayu, mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan karena komitmen bersama untuk menciptakan keluarga berkualitas. Pemerintah Kabupaten Pasangkayu mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh BKKBN melalui penyuluh KB dan TPK dalam penanganan stunting di Kabupaten Pasangkayu. (*)