Gandeng FEB UI Perkuat Literasi Keuangan Syariah, BSI Targetkan 20 Juta Nasabah Tahun Ini

  • Bagikan
Direktur Retail Banking BSI Ngatari, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2017 Muliaman D. Hadad, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto, Ph.D, dan Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nigroho saat peresmian renovasi ruangan sekretariat Program Studi S1 Reguler Ilmu Ekonomi Islam dan S1 Reguler Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rabu 30 Agustus 2023.--ist--

DEPOK, RADAR SULBAR – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023. Untuk itu, BSI terus menggencarkan literasi dan inklusi keuangan syariah, termasuk dengan menggandeng FEB UI.

Per Mei 2023, jumlah nasabah BSI sudah mencapai 19 juta dan menjadikan perseroan bank nomor 5 dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia. Angka nasabah BSI sendiri terus tumbuh sejak pertama kali berdiri pada tahun 2021. Dalam 2,5 tahun nasabah BSI tumbuh 5 juta orang.

Menurut Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho, angka pertumbuhan ini tidak lepas dari upaya literasi dan inklusi keuangan syariah yang terus digaungkan oleh BSI sejak awal.

“Nasabah kita dalam 2,5 tahun bertambah 5 juta orang, sekarang sudah di angka 19 juta dan kita nomor 5 bank dengan jumlah nasabah terbesar. Mungkin akhir tahun ini akan ada 20 juta nasabah,” kata Cahyo dalam kuliah umum yang dilangsungkan di Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI).

Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho saat memberikan kuliah umum terkait Merger Story: Process & Lesson Learned The Biggest Sharia Bank in Indonesia di depan 350 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rabu 30 Agustus 2023.–ist–

Cahyo menambahkan saat ini BSI terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan syariah yang baru mencapai 12,12%, tertinggal dari indeks keuangan secara umum yang mencapai 85,10%. Belum idealnya angka inklusi ini juga sejalan dengan masih rendahnya literasi keuangan syariah yang baru di level 9,14% pada 2022.

Oleh karena itu, dalam kuliah umum tersebut, Cahyo mengajak seluruh civitas akademika di FEB UI untuk bersama-sama meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia.

“BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,” ujarnya.

“Kami berharap mampu memberikan layanan yang maksimal bagi segenap civitas Universitas Indonesia melalui berbagai macam pemanfaatan produk-produk pendanaan, pembayaran uang kuliah, layanan cash management, payroll pegawai dan pemanfaatan produk pembiayaan bagi pegawai,” lanjutnya

Ekosistem yang dibangun diharapkan dapat melibatkan peran mahasiwa, dosen dan pegawai dalam bentuk kuliah dan FGD ilmu perbankan syariah, program magang atau internship di BSI, bantuan pendidikan dalam bentuk program BSI Scholarship dan BSI Sociopreneur bagi mahasiswa berprestasi serta pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan syariah yang meliputi tabungan dan pembiayaan sesuai prinsip syariah.

  • Bagikan