Inovasi digital BSI juga dilakukan di bidang pelayanan publik. Salah satunya dengan peluncuran empat fitur di aplikasi BSI Mobile yang membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, fitur biometric face recognition yang membuat masyarakat tidak perlu datang ke bank untuk membuka rekening. Kedua, fitur ZISWAF (Zakat, Infaq, Sodaqoh, dan Wakaf) yang memudahkan masyarakat membayar secara online dan menjadikan BSI Mobile sebagai one stop financial solustion, tidak hanya menyediakan fitur transaksi perbankan, tetapi juga sebagai sahabat sosial. Ketiga, fitur cek masjid dan arah kiblat yang juga memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin melaksanakan kewajiban salat. Terakhir, merupakan fitur pembayaran melalui BSI Mobile yang memudahkan masyarakat melakukan berbagai transaksi finansial dengan cara syariah yang aman dan cepat.
Tidak hanya itu, BSI juga menerapkan strategi digitalisasi dengan mengembangkan berbagai inovasi. Hal ini terlihat dari keseriusan BSI untuk memperkuat keamanan digitalnya dengan menggandakan alokasi Capex IT pada tahun 2023 menjadi Rp580 miliar atau dua kali lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Anggaran tersebut diperuntukkan penguatan digitalisasi dan keamanan data BSI. Hal ini karena digitalisasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Anggaran capex tersebut akan digunakan seluruhnya untuk sektor IT dan digital, khususnya diprioritaskan untuk pengamanan data dan layanan perbankan. (*)