POLMAN, RADAR SULBAR — Festival layang-layang lake Mandar digelar di Dusun Katitting, Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Polman.
Lomba ini diikuti 100 peserta dari beberapa desa maupun kecamatan di Polewali Mandar.
Ketua Panitia Amru mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk melestarikan permainan kebudayaan Mandar agar tidak punah.
“Layang Layang Lake ini merupakan permainan asli orang Mandar, yang harus kita lestarikan. Jenis layang layang lake ini hanya ada di Mandar,” ujar Amru, Selasa 22 Agustus 2023.
Kata dia, adapun fungsi layang-layang ketika diliat dari segi olahraga bermain layang-layang mengharuskan mata melihat jauh ke atas langit. Hal tersebut membuat otot dan dan saraf mata jadi lebih terlatih.
“Permainan ini bisa meringankan kelemahan pada mata serta mencegah terjadinya miopi (rabun jauh),” ungkapnya.
Menurutnya, bila festival layang layang ini dikemas dengan baik bisa menjadi destinasi wisata baru.
“Contohnya saja di Bali layang layang bisa objek wisata,” tambahnya.
Ia berharap, kedepannya pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bisa memberikan respon terkait kegiatan ini. Karena layanan layang lake budaya asli Mandar, seperti halnya dengan perahu Sandeq.
“Semoga festival layang layang ini bisa dilirik oleh Pemprov Sulbar agar kegiatan bisa lebih meriah, ” harapannya. (rur/mkb)