MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju Muhammad Tahir memuji cara-cara audiensi yang dilakukan PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh dalam membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Ia melihat sisi ketauladanan Sestama BNPP itu, menurutnya cara audiensi menjadi tolak ukur pemerintahan saat ini berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan bersama sama dalam menyelesaikan permasalahan daerah.
“Gubernur sangat open, dan membuka ruang,” kata Muhammad Tahir, Kamis 17 Agustus 2023.
Menurutnya Audiensi juga membuahkan program yang lebih efektif sebab melalui pembahasan bersama dan kajian mendalam.
Rektor Unimaju mengaku, audiensi antara Uminaju dan Pemprov tidak hanya sekali. Usai PJ Gubernur menghadiri seminar di Unimaju beberapa bulan lalu, dilanjutkan dengan audiensi bersama OPD Pemprov dengan forum FGD.
Salah satu program Pemprov yang menjadi fokus saat ini adalah masalah Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Perkawinan Anak, Anak Putus Sekolah dan Inflasi. Dari kelima masalah tersebut menjadi tawaran kepada Unimaju dan menurutnya itu langkah yang positif sebab pemerintah menginginkan keterlibatan perguruan tinggi untuk bersama sama menangani permaslahan daerah.
Bahkan Pemprov juga memberikan ruang kerjasama terkait program Unimaju. Sehingga ia melihat audiensi yang dibangun PJ Gubernur Sulbar menjadi harapan kedepan memajukan Sulbar, khususya memajukan pendidikan di Sulbar.
“Selain PJ juga melalui sekda dan OPD. Membangun audiensi dengan Muhammadiyah. Ini Bagus karena komunikasinya terbuka. Dan kami Unimaju juga bisa berkontribusi untuk program Pemda,” kata Muhammad Tahir.
Muhammad Tahir juga mengapresiasi program 1.000 beasiswa S1-S2 dan S3 pemprov Sulbar. Hal ini juga sudah dikomunikasikan ke Unimaju. Pihaknya pun siap menjemput program tersebut Bahkan besar harapan Unimaju, bersama Pemprov Sulbar bisa mendorong SDM Unimaju melalui program tersebut. (rls/jaf)