POLEWALI, RADARSULBAR — Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif kepariwisataan dan ekonomi kreatif Desa Riso siap jalankan tujuh program utama yang membantu memajukan Desa Riso. Rabu 16 Agustus.
Koordinator Desa Riso, Andi Macoa Gau menjelaskan, Melalui seminar KKN yang diselenggarakan di aula kantor Desa Riso Kecamatan Tapango, para peserta KKN Kolaboratif yang terdiri dari beberapa Universitas di Polman ini memaparkan tujuh program utama mereka selama melaksanakan KKN di Desa Riso.
Seminar program ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Riso, H. Onang, aparat Desa, para tokoh masyarakat, Ibu Bidan, Ibu PKK, dan Ketua Kelompok Wanita Tani.
Pemaparan Program Kerja oleh Mahasiswa KKN yang selanjutnya diikuti dengan sesi diskusi berlangsung baik dan mendapatkan support positif dari tokoh masyarakat setempat.
Adapun tujuh Program Kerja utama yang disampaikan oleh KKN Kolaboratif Desa Riso yakni Membantu Desa Mensosialisasikan Pemanfaatan Pekarangan Rumah, Ekonomi Kreatif Kerajinan Kain Tenun, Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini, Dialog Moderasi Beragama, Pengembangan Potensi Wisata Limbong Paisal, Pelatihan IT dan Pembuatan Bank Sampah.
Kepala Desa Riso, H. Onang mengapresiasi program kerja yang akan dilaksanakan oleh peserta KKN Kolaboratif yang menurutnya program ini sejalan dengan program pengembangan Desa Riso sehingga iapun menghimbau warganya ikut membantu mensukseskan program yang dirumuskan oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Riso.
Ditempat yang sama, Dosen Pembimbing Lapangan Anwar Hindi menjelaskan, maksud dan tujuan utama dari program KKN Kolaboratif Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Desa Riso.(arf/jaf)