HMI FKIP Unasman Kecam Aksi Tak Senonoh Komunitas Waria di Polman

  • Bagikan

POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unasman menilai aksi tak senonoh komunitas waria melalui unggahan vidio berdurasi 18 detik dinilai merusak moral dan norma agama.

Dengan penampilan menyerupai wanita ber make up tebal dan rok mini kelompok waria tersebut menampilkan hal yang tak senonoh di depan publik.

Ketua HMI Komisariat FKIP UNASMAN Adam mengatakan, pihaknya sangat menghargai kebebasan berekspresi apalagi mereka juga adalah warga Negara namun ketika kebebasan itu justru merusak tataran norma agama, dan etika moral dengan tindakan yang amoral namun jika tindakan amoral yang dipertontonkan dalam video yang berdurasi 18 detik yang dilakukan di depan umum itu sangatlah menciderai bahkan merusak nilai-nilai sakral HUT Kemerdekaan.

“Harus ada tindak lanjut jangan sampai ini adalah pembiaran hingga merusak pendidikan moral di bumi tipalayo,” ujar Adam, Rabu 16 Agustus.

Menurutnya, sangat banyak kegiatan bermanfaat dan sifatnya menghibur yang bisa ditampilkan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan kita tanpa harus menciderai norma agama dan budaya kita.

Bahkan dalam klarifikasi Ketua Panitia HUT ia tidak mengetahui kelompok waria menjadi peserta gerak jalan. Dalam poin yang kami soroti bukan pada perlombaan gerak jalan nya namun kepada perilaku yang tidak semestinya di pertontonkan di depan publik. Justru kami melihat ini adalah murni kesalahan panitia yang seakan pembiaran yang kemudian bisa dibenarkan hal demikan terjadi.

“Kami tentu tidak diam melihat para pelaku pemoral mengecam dengan keras oknum peserta gerak jalan yang menampilkan tindakan tak senonoh di muka publik, kami meminta kepada panitia pelaksana agar bertanggung jawab kepada publik atas insiden yang terjadi,” tandas Adam.

Evaluasi panitia beserta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh stakeholder yang terlibat dalam kegiatan gerak jalan yang telah gagal memproteksi event yang dilaksanakan. Bahkan ketika hal tersebut tidak di indahkan oleh mereka yang terkait maka kami akan menyampaikan aspirasi lewat demonstrasi. tutup Adam.(arf/jaf)

  • Bagikan

Exit mobile version