MAMUJU, RADARSULBAR,CO.ID — Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menanggulangi kemiskinan ekstrim, stunting, anak putus sekolah, pernikahan dini, dan inflasi, nampaknya bukan isapan jempol belaka.
Dimana Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakhrulloht telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor, 296 Tahun 2023 tentang satuan tugas penangan kemiskinan, Stunting, Anak Putus sekolah, pernikahan dini dan pengendalian inflasi tahun 2023. Dalam surat keputusan tersebut telah menunjuk masing-masing OPD untuk memberikan perhatian dan melakukan penangan di wilayah yang telah ditentukan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar H.Andi farid Amri beserta jajarannya diberikan kewenangan untuk menangani dua kecamatan di Kabupaten Mamasa, yakni Kecamatan Rantebulahan Timur Dan kecamatan Mehalaan. Menindaklanjuti hal itu, Kepala Disnaker Sulbar telah melakukan langkah-langkah sebagaimana arahan Pj. Gubernur Sulbar dengan membentuk tim yang dikoordinir langsung Kepala Disnaker Sulbar.
Kepala Disnaaker Sulbar menunjuk Sekretaris Dinas Alwi, sebagai ketua Tim lapangan untuk melakukan interfensi di 16 Desa di dua kecamatan tersebut untuk memberikan bantuan langsung bagi terdampak Kemiskinan Ekstrim, Stunting, Anak Putus sekolah, Pernikahan Dini Dan Inflasi (4 pulus 1 Masalah).
Dalam penyaluran bantuan Tim Disnaker Sulbar telah menyalurkan sebanyak 200 KG beras premium, 600 butir telur, 20 botol minyak goreng 20 KG gula pasir pada 9 KK (14 jiwa) di di Kecamatan Rante Bulahan Timur dan 9 KK (25 Jiwa) di Kecamatan Mehalaan bagi terdampak miskin ekstrim.
Sementara untuk bantuan yang terdampak Stunting sebanyak 10 orang anak di Kecamatan Rantebulahan Timur, diberikan bantuan berupa beras 50 KG, telur 300 butir dan 10 biskuit vitamin. Sedangkan 10 orang anak yang terdampak stunting di kecamatan Mehalaan juga diberikan bantuan berupa 50 KG beras premium, 300 butir telur dan 10 bungkus biscuit vitamin. Sementara 1 (satu) anak dikecamatan mehalaan mendapat bantuan tas sekolah, buku tilis dan uang untuk pembelian baju seragam untuk kembali bersekolah.
Kepala Disnaker Sulbar H.Andi Farid Amri, dalam arahannya seusai melakukan upacara secara Virtual Senin 14 Agustus 2023 mengatakan bahwa, 4 plus 1 masalah kedepan kita akan memberikan perhatian khusus di dua kecamatan tersebut yang ada dikabupaten mamasa, sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagaimana arahan Pj. Gubernur Sulbar untuk selalu dapat memberikan bantuan secara rutin setiap bulannya.
“Oleh karena itu, saya berharap agar semua teman teman ASN yang ada pada lingkup Disnaker Sulbar kiranya dapat berpartisipasi untuk ikut memberikan bantuan yang terdampak kemiskinan ekstrim, stunting, anak putus sekolah (ATS), pernikahan dini dan inflasi (4 plus 1 masalah),” harapnya. (*)