MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Upaya pemerintah menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) terus dilakukan.
Sebagaimana arahan Pj, Gubernur Sulbar Prof.Zusan Arif Fakrulloh telah menggerakkan setiap OPD lingkup Pemprov Sulbar menangani dua kecamatan. Sejumlah OPD pun kompak melakukan intervensi.
Setiap OPD menangani lima permasalahan di lokus kecamatan, yakni persoalan stunting, anak putus sekolah, perkawinan anak, kemiskinan ekstrem dan inflasi. Begitupun Sekretariat DPRD Sulbar bergerak di Kecamatan Limboro dan Mapilli Kabupaten Polman.
Sekretariat DPRD Sulbar Abdul Wahab Hasan Sulur mengatakan, khusus menangani Anak Putus Sekolah atau ATS, baru baru ini Sekretariat DPRD telah membantu anak kembali bersekolah atas nama Nuralya Ramadan, tepatnya di Desa Lembang-Lembang. Anak pindahan dari Kalimantan itu sebetulnya telah kembali bersekolah hanya saja terkendala biaya, utamanya untuk keperluan seragam.
“Kami sudah mengunjungi rumah Nuralya Ramadan untuk memberikan bantuan dana untuk seragam sekolah dan sembako, saat ini sudah mulai mengikuti proses belajar di sekolah,” ujar Wahab.
Sementara di Kecamatan Mapilli melalui pertemuan dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan 1 Agustus lalu, pihaknya mendapat laporan satu ATS atas nama Mipnu Saad karena terkendala akses ke sekolah. Karenanya tim Pokja ATS Sekretariat DPRD melakukan intervensi dengan memberikan bantua Dana untuk biaya Transportasi (Angkot) ke Sekolah Paket B (untuk Penyelesaian). (*)
