DLHK Polman Edukasi Masyarakat Lomba Pungut dan Pilah Sampah

  • Bagikan
Murid SD ikut memilah sampah saat lomba memungut dan memilah sampah di Pantai Bahari Polewali, Kamis 10 Agustus 2023.-- Arif Budianto/radarsulbar--

POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polewali Mandar menggelar lomba lomba memungut dan memilah sampah, Kamis 10 Agustus 2023.

Plt Kepala DLHK Polman Agusniah Hasan Sulur menyampaikan, lomba ini digelar tujuannya untuk mengedukasi masyarakat bahwa sampah itu bisa bernilai ekonomi. Dalam lomba ini, selain memungut sampah juga masyarakat memilah sampah yang kemudian akan ditimbang sesuai jenisnya.

edukasi masyarakat terkait sampah yang bernilai ekonomi melalui l

“Lomba ini memberikan semangat kepada petugas kebersihan dan masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Agusniah Hasan Sulur.Lanjutnya, selain petugas kebersihan DLHK, kegiatan ini melibatkan kelompok masyarakat, instansi terkait seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan juga ikut berbaur dengan masyarakat memungut. Lokasi lomba memungut sampah mulai dari TPI Lantora dan finis di pelataran Pantai Bahari Polewali.Agusniah menyampaikan, pihaknya sudah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan terkait program pembayaran iuran. “Masyarakat yang masuk sebagai anggota bank sampah Sipamandaq tidak perlu lagi membayar iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dengan uang tunai tetapi cukup menabung sampahnya lalu petugas bank sampah yang akan membayar iuran masyarakat tersebut melalui tabungan sampah,” jelasnya.Khusus untuk BPJS Kesehatan bisa mendaftar baru dan pembayaran tunggakan. Dalam lomba memungut sampah ini, DLHK menyiapkan hadiah Rp. 5 juta dengan durasi lomba satu jam. Dalam lomba ini jumlah sampah yang dipungut oleh peserta lomba dengan durasi waktu satu jam mencapai dua ton.Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menyampaikan, lomba tujuannya memotivasi petugas kebersihan dan mengedukasi masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomi jika diolah.”Ibu-ibu petugas kebersihan kita tadi sampaikan gajinya sebagai petugas sudah tidak lagi digunakan beli beras. Tapi dari hasil sampah yang dikumpulkan dipakai membeli beras dan ikan kemudian gaji diberikan untuk kebutuhan anaknya,” jelas Andi Ibrahim Masdar. (arf/mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version