Setahun Tragedi Berdarah Aralle, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran

  • Bagikan
BLOKIR JALAN. Masyarakat Kecamatan Aralle, Mamasa, memblokir jalan poros sebagai bentuk aksi unjuk rasa terhadap kepolisian, Selasa 8 Agustus 2023.--IST--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar belum juga bisa mengungkap dan menyimpulkan kasus pembunuhan tragis pasangan suami istri (Pasutri) di Kecamatan Aralle, Mamasa, yang terjadi setahun lalu.

Keluarga korban menuding Polda Sulbar gagap menangani kasus pembunuhan tragis tersebut dan menjadi catatan buruk kepolisian. Serangkaian proses penyelidikan yang dilakukan selama ini tak membuahkan hasil.

Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar, yang baru saja dilantik diminta untuk segera mengungkap tragedi yang terjadi pada Minggu 7 Agustus 2022, lalu. Jika tidak, keluarga besar korban mengancam akan bertindak dengan caranya sendiri.

Keluarga Korban, Atuwo mempertanyakan kinerja Polres Mamasa dan Polda Sulbar setelah setahun melakukan penyelidikan namun tak juga berhasil. Atuwo bahkan mengklaim bahwa pihak keluarga telah mengantongi banyak bukti-bukti tragedi berdara itu.

“Kecurigaan kami dari pihak keluarga sudah banyak. Bahkan kami telah mengetahui nama diduga pelaku,” klaim Atuwo, Selasa 8 Agustus.

Kekesalan keluarga korban terhadap polisi pun berujung pada aksi unjuk rasa di Kantor Kapolsek Aralle. Ratusan massa menuntut kepolisian agar serius mengungkap kasus ini.

Sehari sebelumnya, keluarga korban juga melakukan aksi teatrikal dengan menyalakan lilin pada malam hari. Puluhan lilin dinyalakan di tengah jalan tepat di depan rumah korban sebagai bentuk peringatan satu tahun tragedi berdarah itu.

  • Bagikan

Exit mobile version