Tidak Menyerah, Pemprov Sulbar Yakinkan Citilink dan Lion Air Untung Layani Kargo Mamuju-Jakarta

  • Bagikan

JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID –Pemerintah terus mengupayakan terbukanya jalur penerbangan langsung Mamuju-Jakarta. Ekspedisi barang jadi tawaran.

PJ Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Maddareski Salatin bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel melakukan pertemuan dengan pihak Citilink, di Jakarta 03 Agustus 2023. Besoknya bertemu President Direktur Lion Group pada 4 Agustus 2023.

Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Maddareski Salatin mengatakan, tim dari pihak maskapai akan segera melakukan survei di Sulbar dalam menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut.

Maddareski mengatakan, minimnya penumpang menjadi pertimbangan maskapai membuka penerbangan dari Jakarta-Mamuju. Karenanya tawaran kali ini, Pemprov Sulbar mencoba memberikan gambaran potensi layanan kargo.

Kata Maddaresi, barang keluar masuk Sulbar masih banyak mengandalkan jalur darat dan laut. Tentunya akan memakan biaya besar. Sehingga dengan terbukanya Layanan Kargo diharapkan beban biaya angkutan lebih murah,

Untuk memastikan tersedianya barang di Sulbar, kata Maddareski, pihaknya sudah memulai melakukan inventarisir barang yang dapat menjadi muatan kargo untuk dikirim ke Jakarta melalui tranportasi udara.

“Kita akan melakukan inventarisir barang yang bisa kita masukkan untuk layanan kargo,” kata Maddareski.

Sebelumnya, PJ Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, perekonomian Sulbar perlu mendongkrak sektor industri lainnya, selain industri makanan dan minuman.

“Dengan adanya penerbangan langsung Jakarta-Mamuju dapat mengungkit sektor-sektor industri lain seperti pertambangan, tekstil, dll,” ucap Zudan.

Selain itu, kata Zudan, juga dapat mendorong ekspor produk pertanian, hal itu juga menjadi peluang Maskapai untuk layanan Cargo, sekaligus menjadi solusi atas meningkatnya harga barang akibat terbebani biaya operasional melalui akses darat.

*MIMIN PENUMPANG

Minimnya pengguna jasa angkutan udara  masuk dan keluar Mamuju melalui Bandara Tampa Padang menjadi pertimbangan maskapai. Jangankan Mamuju-Jakarta, untuk rute yang tersedia saat ini, Makassar-Mamuju itu masih kurang

Tiga maskapai beroperasi di Bandara Tampa Padang Mamuju pada 2017,  yakni Sriwijaya Air, Batik Air dan Garuda. Namun maskapai Sriwijaya Air hanya bertahan hingga penghujung tahun 2018. Memasuki 2019 Sriwijaya Air tak lagi melayani penerbangan Mamuju-Makassar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jumlah penumpang angkutan udara berangkat dan datang melalui Bandara Tampa Padang Mamuju,  pada 2019 tercatat 67.432 orang berangkat dan 61.488 orang datang.
Terjadi penurunan pada 2020 hanya 26.976 orang berangkat dan 26 641 orang datang. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 bahkan kebijakan Lockdown membuat bandara tak beroperasi selama dua bulan.

Penumpang angkutan udara kian berkurang pada 2021, meskipun situasi pemulihan pandemi namun Sulbar diperhadapkan bencana Gempa Bumi 6,2 Magnitudo, angkutan penumpang hanya 21.104 orang berangkat  dan 21.668 orang datang.

Lalu 2022, Sulbar mulai bangkit hingga terjadi peningkatan jumlah angkutan penumpang. Tercatat  26.164 orang berangkat dan 25.520 orang datang.  Peningkatan penumpang tersebut tentunya ada pengaruh beroperasinya maskapai Susi Air per 1 September 2022 hingga akhir 2022 melayani rute Mamuju-Balikpapan dan Mamuju-Palu, hanya saja itu tidak berlangsung lama.  Berhentinya Susi Air telah digantikan dengan masuknya maskapai Citilink yang mulai beroperasi Desember 2022 melayani penerbangan Rute Mamuju-Balikpapan-Jakarta

Januari hingga Juni 2023 penumpang Berangkat dari Bandara TP Mamuju tercatat 12.595 orang. Angka tersebut meningkat 134 orang dibandingkan  jumlah angkutan penumpang Januari-Juni 2022 yang mencapai 12462 orang.

Sedangkan penumpang Datang, Januari hingga Juni 2023 mencapai 12.396 orang, meningkat 266 orang dibandingkan Januari-Juni 2022 yang hanya 12.230 orang.

  • Bagikan

Exit mobile version