JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID – Sebanyak 5.810 guru honorer di SMA/SMK se-provinsi Riau resmi dilantik menjadi aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK).
Dilansir dari laman jpnn.com, menurut Ketua Badan Khusus Honorer (BKH) PGRI Riau Eko Wibowo atau akrab disapa Ekowi, mereka dikontrak per 1 Juni 2023 sampai 31 Mei 2025.
Dalam SK PPPK tercantum gaji pokok yang diberikan sebanyak Rp 2.966.500 (golongan IX).
Sayangnya, 5.810 guru PPPK ini belum bisa mendapatkan gaji sebagai ASN.
Mereka baru akan digaji sebagai PPPK pada 1 Oktober mendatang.
“Informasi yang kami dapat gaji PPPK dicairkan per Oktober,” kata Ekowi kepada jpnn.com, Sabtu (5/8).
Mengapa baru Oktober? Ekowi mengungkapkan sesuai informasi Pemda bahwa mereka masih dibayar dengan standar gaji honorer sebesar Rp 2,5 juta sampai September.
Memang kata dia, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212/pmk.07/2022 Tahun 2022, PPPK 2022 digaji 9 bulan ditambah gaji ke-13 dan THR. PPPK 2023 digaji 3 bulan terhitung Oktober sampai Desember tahun ini.
“Kami bisa memahami kendala anggaran Pemprov Riau dalam menggaji PPPK ini, makanya kami ikhlas dibayar per Oktober mendatang dan selama masa tunggu ini dibayar sesuai standar gaji honorer,” tuturnya.
Ekowi mengatakan apa yang dilakukan Gubernur Riau H. Syamsuar sangat diapresiasi seluruh guru honorer.
Mereka merasa lebih beruntung dibandingkan rekan-rekannya di daerah lain yang belum juga diangkat sebagai ASN PPPK.
Bagi Ketua IKA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau itu, pencapaian ini membuktikan komitmen serius Pemprov Riau yang peduli terhadap SDM pendidikan.
“5.810 PPPK guru 2022 sudah dilantik tahun ini. Semoga kawan-kawan yang tidak ada penempatan dan tidak lulus bisa terangkat dalam rekrutmen PPPK 2023,” ucapnya.
Dia menambahkan untuk PPPK guru 2023, Pemprov Riau mendapatkan alokasi 3.057 formasi.
Atas nama seluruh guru PPPK Riau, Ekowi memberikan apresiasi yang tinggi juga kepada Dinas Pendidikan (Disdik), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Komisi V DPRD.
Ketiga institusi tersebut konsisten memperjuangkan nasib guru honorer.
“Ini menjadi kado manis di momen jelang HUT Provinsi Riau pada 8 Agustus nanti. Kami semua terharu atas komitmen Pak Gubernur Syamsuar dan semua pihak termasuk Komisi V DPRD Riau, telah memperjuangkan kami,” pungkas Ekowi yang baru saja menyelesaikan S2 di Pascasarjana UIN Suska Riau. (jpnn)