MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Pejabat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulbar diminta agar terus memerhatikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan. Mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga sarana dan prasarana.
Hal itu ditekankan Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, Selasa 1 Agustus, kemarin.
Zudan mengaku, rumah sakit plat merah tersebut masih kekurangan dokter dan tenaga medis lain. Hingga laboratorium dan sarana penunjang lainnya.
“RSUD Sulbar tidak memiliki sesuatu yang dibutuhkan. Kita kurang SDM, dokter, tenaga medis, laboratorium, dan sarpras lain,” kata Zudan.
Olehnya, Zudan meminta agar RSUD Sulbar berbenah dan memperbaiki setiap persoalan rumah sakit. Termasuk memberikan laporan kinerja secara rutin terkait segala kendala pelayanan kesehatan.
Zudan tak menginginkan RSUD Sulbar tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi, RSUD Sulbar telah menjadi salah satu rumah sakit rujukan di provinsi ke 33 di Indonesia ini.
“Alatnya butuh apa, perawatnya butuh apa, bidannya butuh apa, dokter spesialis butuh apa. Sekolahkan. Itulah makanya Pemprov Sulbar punya program 1.000 beasiswa,” ungkap Zudan.
Direktur RSUD Sulbar, dr Merintani Erna Dochri menuturkan, arahan Pj Gubernur Sulbar untuk memastikan pelayanan publik kepada masyarakat berjalan maksimal. Saat ini, kata dia, manajemen rumah sakit dalam proses pembenahan seluruh fasilitas pelayanan.
“Semua ini masih dalam proses, segala kekurangan memang mungkin belum bisa memenuhi keinginan masyarakat. Sebagai direktur yang baru, ini menjadi pekerjaan rumah terkait fasilitas yang ada,” jelasnya.
Ia mengaku, apa yang menjadi keinginan Pj Gubernur Sulbar akan segera ditindaklanjuti. Pihaknya juga sudah melakukan survei terhadap seluruh fasilitas yang akan dilakukan perbaikan.
“Saya sudah melakukan survei apa yang perlu dibenahi, kita berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tandasnya. (ajs/*)