Stroke Ringan Teratasi, Sahrul Bersyukur ada Program JKN

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Seorang penderita Stroke Ringan Sahrul (51) asal Desa Taan, bersyukur atas adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala Sekolah SDN Taan Galung ini mengaku sudah berobat untuk stroke ringan selama satu tahun.

Stroke adalah kondisi terjadi akibat berkurangnya suplai darah ke otak karena adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah otak. Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada bagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Sahrul sendiri mengalami keluhan beberapa anggota tubuh yang mengalami kelumpuhan. Walaupun demikian dirinya tidak khawatir setiap kali berobat.

“Kemarin waktu saya mengalami stroke, tekanan darah mencapai 220 mmHg, tangan mengalami kelumpuhan, hingga mata terasa kabur,” jelasnya.

Peserta dengan hak pelayanan di kelas satu ini mengakui telah mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan tidak menemui adanya kendala saat pemberian pelayanan berlangsung. Ia dilayani sesuai dengan prosedur, tidak ada diskriminasi pelayanan antara pasien umum dan pasien dari peserta JKN.

“Selama ini pelayanannya bagus dan sangat mudah proses administrasinya, tidak ada masalah juga dengan pihak faskes. Pelayanannya juga sama, tidak ada bedanya dengan pasien lain. Waktu sampai di IGD, saya juga langsung ditangani dengan baik dan langsung masuk di kamar rawat inap, tidak ada kendala apa-apa semuanya lancar,” ucapnya.

Menurutnya, kesehatan adalah salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan. Ia pun bersyukur semua biaya pelayanan kesehatan suaminya ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan tidak diminta tambahan biaya sama sekali.

“Alhamdulillah kondisi saya sekarang sudah cukup membaik, sudah sehat. Untuk soal biaya, semuanya ditanggung sama BPJS Kesehatan, baik obat-obatan maupun kontrol di poli syaraf, tidak keluar biaya sama sekali. Saat ini pun masih proses untuk melakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara Provinsi Sulbar,” ujarnya.

Usai menjalani perawatan di rumah sakit, ia diperkenankan pulang dengan membawa obat-obat sesuai resep dokter dan disarankan oleh untuk kontrol minimal sebulan sekali untuk melihat kemajuan penyembuhan stroke ringan yang dialaminya. Bersama program JKN memerangi stroke ringan, kini dirinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Saran saya untuk masyarakat Indonesia yang belum menjadi peserta JKN, segeralah mendaftar, karena pentingnya manfaat jaminan kesehatan itu pasti akan terasa setelah kita mengalami sendiri rasanya sakit dengan biaya tinggi,” ujarnya.

Bagi Sahrul, adanya upaya pemerintah melalui program JKN ini sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat. Mengingat saat ini biaya pelayanan kesehatan yang cukup tinggi.

“Karena biaya kesehatan semakin mahal, maka Program JKN ini adalah jawaban dari keinginan masyarakat yang menginginkan biaya kesehatan yang terjangkau,” ungkapnya.

Ia tidak bisa membayangkan tanpa program ini, pasti akan merasa kesulitan akan biaya pengobatan, dan mengucapkan syukur karena selama ini banyak mendapatkan kemudahan dengan menjadi peserta JKN. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah menjalankan Program JKN.

“Berdoa semoga Program JKN dengan gotong royong semua tertolong, dapat menolong banyak orang untuk mendapatkan layanan kesehatan dan terus berjalan untuk membantu orang-orang yang memiliki penyakit stroke seperti saya. Saya juga berharap pelayanan bagi peserta JKN yang sudah baik ini mutunya terus ditingkatkan,” pungkasnya. (PN/af)

  • Bagikan

Exit mobile version