NIK Terdaftar JKN, Anak Sukmawati Tertolong

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Sukmawati (43) saat menggendong anaknya Usama (2), yang sedang melakukan perawatan di RSUD Kabupaten Mamuju, merasakan kemudahan sebagai pasien yang terdaftar Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Melalui program JKN, Sukmawati tidak perlu memikirkan lagi biaya pengobatan yang harus ia keluarkan apabila selesai melakukan perawatan. Sukmawati mengatakan bahwa sang buah hati mengalami demam selama 4 hari tak kunjung reda. Bahkan demamnya semakin bertambah tinggi hingga membuatkan khawatir. Tanpa pikir panjang, anaknya, Usama (2) segera dibawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

“Setelah diperiksa, Usama langsung diarahkan dan dilakukan perawatan di ruang rawat inap dan harus mendapatkan infus. Tindakan lanjutan mungkin akan dilakukan rontgen, karena selain demam, anak saya juga batuk,” jelasnya.

Wanita yang berdomisili di Kabupaten Mamuju ini mengatakan, dengan mengakses layanan kesehatan untuk putranya sebagai peserta JKN, pelayanan yang diberikan petugas sangat baik. Bahkan pelayanan yang ia dapatkan dari rumah sakit mudah dan cepat.

“Dengan menggunakan fasilitas Program JKN pelayanannya tetap bagus, prosesnya juga mudah dan cepat. Saat di UGD (Unit Gawat Darurat) pun Usama langsung ditangani oleh petugas medis yang berjaga,” ceritanya.

Dengan pengalaman yang telah ia alami sendiri, Sukmawati merasa yakin bahwa keputusan menjadi peserta Program JKN sangatlah tepat, karena mereka yakin bahwa memberikan perlindungan kesehatan untuk keluarga sangatlah penting apalagi saat memiliki anak yang masih kecil.

“Sakit memang tidak pernah bisa diduga, apalagi untuk anak yang masih kecil yang imun tubuhnya belum terbentuk sempurna pasti akan sering membutuhkan perawatan. Bersyukur saya sudah daftarkan pada Program JKN, jadi merasa lebih tenang kalau ada kejadian darurat sudah ada yang menjamin,” syukurnya.

Sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), atau masyarakat lebih mengenal sebagai peserta mandiri, tidak menjadikan Sukmawati dan suaminya beban. Karena dirinya menganggap apabila iuran tersebut tidak digunakannya untuk berobat, maka ia anggap sebagai sedekah.

“Apabila tidak sakit, maka kami bayar iuran rutin itu diniatkan untuk sedekah,” tuturnya.

Walaupun demikian, apabila keluarga Sukmawati menghadapi ujian sakit, dirinya mengatakan tetap menggunakan layanan Program JKN, karena program tersebut menurutnya sangat membantu. Terutama dari segi perekonomi keluarganya.

“Sebenarnya kami sekeluarga inginnya sehat semua, tetapi apabila sakit datang, kami bersyukur ada Program JKN yang menjamin kesehatan kami sekeluarga,” kata Sukmawati.

Menurutnya program JKN adalah program pemerintah yang sangat besar manfaatnya dalam membantu warga masyarakat yang sedang sakit. Berkat program JKN, Ia tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

“Dengan adanya program pemerintah ini, saya yakin telah banyak masyarakat yang terbantu dan mempunyai harapan serta kesempatan hidup yang lebih panjang,” ujarnya.

Sukmawati pun mengajak kepada seluruh masyarakat, terutama yang ada di Kabupaten Mamuju untuk selalu aktif membayar iuran program JKN, karena apabila kepesertaan aktif maka tidak perlu khawatir dalam berobat. Karena menurutnya tidak ada denda pelayanan juga yang menghantui.

“Kepesertaan JKN aktif, otomatis langsung dilayani dengan baik oleh petugas dan tidak ada denda layanan,” sambungnya.

Pada akhir kesempatan, Sukmawati mempunyai harapan besar terhadap program JKN agar tetap bisa berlanjut. Karena sudah terbukti membantu dari segi kemudahan layanan, perekonomian dan kesehatan.

“Semoga program JKN tetap berlanjut dan berjalan sebagaimana mestinya,” tutupnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version