RADARSULBAR.CO.ID – Industri otomotif sedang mengalami transformasi besar. Hal ini ditunjukkan dengan peralihan atau transisi dari mobil bertenaga bahan bakar fosil yang telah ada selama puluhan tahun secara bertahap digantikan oleh kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).
Pergeseran ini menciptakan peluang baru bagi pendatang baru untuk memasuki pasar dan menantang pembuat mobil yang sudah mapan seperti Toyota, GM, Ford, Volkswagen dan banyak lagi. Salah satu pendatang baru tersebut adalah Xiaomi.
Perusahaan telah mengerjakan EV selama beberapa waktu, dan diharapkan segera diluncurkan. Rencana perilisan EV Xiaomi sendiri mengikuti manufaktur Tiongkok lainnya yang juga mulai melakukan hal yang sama.
Ambisinya menaklukkan dominasi Tesla yang telah lama menjadi pionir di kategori mobil listrik. Hal ini juga yang belakangan banyak dilakukan oleh pabrikan Tiongkok, juga Jepang.
Menurut informasi terbaru, mobil pertama Xiaomi akan menampilkan chip yang dikembangkan arsitektur sistem kendaraan yang unik. Menariknya, chip tersebut akan dikembangkan sendiri oleh Xiaomi.
Xiaomi terkenal dengan smartphone-nya, tetapi perusahaan ini juga aktif di banyak bidang lain, termasuk industri otomotif. Melalui anak perusahaannya Xiaomi Motors, perusahaan tersebut telah mengerjakan teknologi kendaraan listrik selama beberapa waktu.
Dilansir dari jawapos.com, Xiaomi sendiri telah melakukan investasi yang signifikan di sektor otomotif. Pada Juni 2021, perusahaan berinvestasi di Black Sesame Technologies, sebuah perusahaan chip komputasi penggerak otonom.
Xiaomi juga telah berinvestasi di beberapa perusahaan lain di bidang baterai daya dan penggerak otonom. Penerapan chip berpemilik dan arsitektur sistem kendaraan dapat memberi Xiaomi Motors kontrol lebih besar atas desain dan kinerja kendaraannya.
Hal ini dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik, keamanan yang lebih baik, dan biaya yang lebih rendah. Selain itu, Xiaomi Motors dilaporkan berencana membuka pusat pengirimannya sendiri.
Ini akan memungkinkan perusahaan untuk lebih mengontrol pengalaman pelanggan dan memberikan pengalaman kepemilikan yang lebih khas. Kombinasi chip milik sendiri, arsitektur sistem kendaraan, dan pusat pengiriman khusus dapat memberi Xiaomi Motors keuntungan yang signifikan di pasar kendaraan listrik.
Selain itu, dilansir via ITHome, perusahaan ini memiliki posisi yang baik untuk bersaing dengan pemain mapan seperti Tesla dan BYD, serta pendatang baru seperti NIO dan Li Auto. Dengan demikian, persaingan di segmen kendaraan listrik masa depan tampaknya akan sangat seru. (jpg/*)