MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Data kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) Sulbar perlu dirapikan. Data kematian dan data anomali masih tercatat dan rawan disalahgunakan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Sulbar Ilham Borahima, pada Rakor Dukcapil se Sulbar, Selasa 01 Agustus 2024.
Kata dia, tercatat 19 Ribu data kematian dan 16 ribu data anomali dala sistem dukcapil belum terhapus. Untuk itu pihaknya akan melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam waktu dekat.
“Ini yang menjadi pekerjaan rumah untuk kita bersihkan,” ujar Ilham
Pj, Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh dalam membuka rakor tersebut mengharapkan, Dukcapil se Sulbar lebih kompak dalam bekerja, dan meminta kepada Dukcapil agar melakukan pelayanan jemput bola dengan mendatangi sekolah dan kampus untuk melakukan perekaman KTP-El bagi pemilih pemula.
“Lakukan aksi-aksi jemput bola ke pemilih pemilu menjelang Pemilu 2024. Tolong kita lebih aktif lagi,” pungkasnya. (jaf)