KARAWANG, RADARSULBAR – Beredar postingan kontroversial di grup Facebook “Karawang Info (Karin)” telah memicu reaksi hebat dari masyarakat terkait skandal pendidikan di Kabupaten Karawang.
Postingan tersebut berasal dari akun Facebook @Ardi Falaah, yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rengasdengklok Utara II, Kecamatan Rengasdengklok.
Dalam postingannya, @Ardi Falaah menyebutkan bahwa siswa kelas 2 SDN tersebut tidak mendapatkan kursi duduk untuk belajar, kejadian yang sangat memprihatinkan.
Lebih menyedihkan lagi, para siswa dikabarkan harus membayar sejumlah uang sebesar Rp. 100 ribu kepada diduga Kepala Sekolah Dasar (Kepsek) Rengasdengklok Utara II agar bisa mendapatkan kursi.
Tak ayal, postingan tersebut langsung menjadi viral dan mendapat tanggapan keras dari ratusan netizen di kolom komentar.
Reaksi tersebut tercermin dalam berbagai komentar yang mengecam tindakan tersebut.
Seorang pengguna akun Facebook, @Aliyas Jenengan, menuliskan pertanyaan “Seriuskah??” yang langsung dijawab oleh @Ardi Falaah dengan mengajaknya untuk mengunjungi langsung SDN 2 Rengasdengklok Utara dan melihat situasinya sendiri.
Tidak hanya itu, netizen lainnya, seperti @TiaSalon TiaSalon, bahkan menyarankan untuk melaporkan kasus ini kepada Dinas Pendidikan (Diknas).
Namun, @Ardi Falaah dengan sinis bertanya apakah ada Dinas Pendidikan yang berfungsi di wilayah tersebut.
Komentar-komentar lainnya semakin menambah kerumitan situasi. Beberapa netizen seperti @Eun Zi menyatakan bahwa “Uang saja yang diinginkan,” dan @Ardi Falaah dengan tegas menegaskan bahwa sekolah negeri seharusnya tidak membebankan biaya untuk kursi duduk.
Skandal ini bahkan menarik perhatian Bupati Karawang, @Cellica Nurrachdiana, yang disebutkan dalam komentar salah seorang netizen, @Ahmad Jalaludin Rumi.
Namun, tidak ada tanggapan langsung dari akun @Cellica Nurrachadiana yang tak lain milik Bupati Karawang terkait pertanyaan tersebut.
Hingga saat ini, postingan dari akun Facebook @Ardi Falaah telah mendapatkan 184 komentar dan dibagikan satu kali oleh para netizen.
Insiden ini semakin menguatkan tuntutan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Kabupaten Karawang dan menjaga integritas pendidikan negeri agar lebih berkualitas dan adil bagi semua siswa.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada pihak terkait yang berhasil dihubungi.
Namun pemilik akun @Ardi Falaah memastikan bahwa informasi ini valid dan mengizinkan pojoksatu.id untuk mengutip keluhannya tersebut. (ps)