MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — BPJS Kesehatan melalui Program JKN turut berupaya dalam mengendalikan penyakit hipertensi di Indonesia melalui akses penjaminan pelayanan kesehatan baik itu promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif serta penguatan peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Hipertensi merupakan kontributor utama terjadinya penyakit jantung, gagal ginjal dan stroke, yang ketiganya masuk dalam kategori penyakit katastropik yang berbiaya tinggi.
Salah seorang penderita hipertensi di Mamuju Dingini (43) mengaku sangat terbantu dengan program JKN. Melalui program tersebut ia mendapatkan pelayanan yang baik
“Puskesmas Binanga selalu menyediakan jamu dan buah-buahan setiap Jumat dan ada senam prolanis setiap hari Ahad,” jelasnya.
Menurut Dingini, upaya yang dilakukan Puskesmas Binanga sangat baik dalam mencegah penyakit yang datang bagi masyarakat. Karena Dingini meyakini dengan adanya upaya promotif dan preventif yang dilakukan Puskesmas bersama BPJS Kesehatan, kesehatan masyarakat dapat lebih baik lagi.
“Karena jamu bagus untuk daya tahan tubuh, dan buah memberikan serat yang baik bagi tubuh. Selain itu ada olahraga yang membuat tubuh tetap fit. Terima kasih kepada Puskesmas Binanga dan BPJS Kesehatan atas kegiatan yang bisa membuat sehat orang-orang,” ungkapnya.
Dingini juga diberikan informasi dari dokter yang memeriksanya. Apabila hipertensi tidak terkontrol dapat menyebabkan munculnya penyakit ginjal karena kondisi tersebut akan merusak pembuluh darah ginjal.
“Kalau hipertensi tidak terkontrol, itu kata dokter lama-lama bisa menyebabkan gangguan ginjal karena dia merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah ginjal,” ujarnya.
Dingini mengaku merasakan kepuasan atas Program JKN yang sering kali ia berobat. Mulai dari pelayanan di dokter puskesmas sampai pada apotek tempat mengambil obat sangat baik.
“Menggunakan kartu JKN sangat puas rasanya, dokter pun tidak membeda-bedakan peserta yang datang sehingga kami merasa terlayani dengan maksimal, semua tidak dipungut biaya,” katanya.
Walaupun harus rutin untuk melakukan kontrol kesehatan di puskesmas, Ia tetap merasakan bahwa hadirnya BPJS Kesehatan dan pemerintah di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan bantuan jaminan kesehatan, karena baginya harta yang paling berharga adalah Kesehatan.
“Saya sangat merasakan hadirnya pemerintah melalui Program JKN untuk masyarakat seperti saya ini. Mungkin saya salah satu orang yang beruntung telah menjadi peserta JKN, berkat kartu BPJS ini saya dapat berobat rutin tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun. Karena bagi saya harta yang paling berharga di usia saya seperti ini adalah kesehatan.” tambah Dingini.
Sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), Dingini pun bahagia karena setiap bulannya tidak perlu membayar iuran lagi. Karena pemerintah yang membayarkan iurannya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah memberikan jaminan kesehatan bagi masyarkat yang kurang mampu, sehingga dirinya mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat baik dan memuaskan tanpa dibebani biaya apapun.
“Terima kasih pemerintah dan BPJS Kesehatan atas program kesehatan yang sudah saya rasakan manfaatnya,” syukurnya.
Pada akhir pertemuan bersama tim Jamkesnews, Dingini mengajak kepada masyarakat yang belum bergabung dengan Program JKN, agar segera bergabung karena program JKN sangat baik pelaksanaannya hingga saat ini.
“Mari bersama mendaftar dalam Program JKN dari BPJS Kesehatan ini, karena program ini saya bisa sehat hingga saat ini,” tutupnya. (*)