POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) kembali melakukan kegiatan yang berkaitan dengan Program Tridharma Perguruan Tinggi khususnya peneltian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung Selasa, 11-13 Juli lalu di Desa Landi Kanusuang Kecamatan Mapilli dan Desa Rappang Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan kali ini adalah Sekolah Lapang Kakao (SLK). Peserta Sekolah Lapang terdiri dari 50 petani kakao yang berasal dari Kecamatan Mapilli dan Tapango.
Sekolah Lapang Kakao dibuka Rektor Unasman Dr. Chuduriah Sahabuddin.
Sebagai narasumber pertama guru besar Fakultas Pertanian Unhas, Prof. Ir. Muhammad Arsyad, SP, M.Si., PhD. Narasumber lain antara lain Pakar Kakao Unhas Prof. Dr. Ir. Nasaruddin, MS dan Prakstisi Fermentasi Pakan Ternak Kambing Hassani, STP. M.Si.
Sekolah Lapang ini merupakan bagian dari Program Matching Fund dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2023.
Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendorong kolaborasi, perguruan tinggi, pemerintah dan dunia industri/usaha dalam hilirisasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa.
Unasman berhasil lolos dalam Program Matching Fund pada tahun 2023 salah satunya adalah “Aplikasi Good Agriculture Practice Kakao Berkelanjutan dengan Bahan Kimia Minimum”.
Tim Program ini diketuai Dr. Harli A. Karim, beranggotakan, Dr. Iiinnaninengseh dan Nurhaya Kusmiah.
Dalam pembukaan sekolah lapang hadir antara lain Direktur PT. Untuk Indonesia Hijau (UIH) Herwin Hartawan sebagai Mitra MF, Kepala Bidang Perkebunan Distanpan Kabupaten Polewali Mandar Samio, Kepala BPP Mapilli dan Anreapi serta Kepala Desa Landi Kanusuang Halipuddin.
Rektor Unasman Chuduriah Sahabuddin mengatakan pentingnya kolaborasi dari semua stakeholder dalam membangun daerah termasuk mengembangkan kembali pertanaman kakao yang pernah menjadi tulang punggung perekonomian keluarga petani.
Khususnya petani Polewali Mandar. sebagai perguruan tinggi terdekat menurut Chuduriah, Unasman bisa menjadi partner strategis dalam mengembangkan pertanaman kakao di masa yang akan datang.
Dukungan pengembangan kakao di masa yang akan datang juga disampaikan oleh Prof Muhammad Arsyad,
“Kakao adalah komoditi dunia yang terus mengalami peningkatan permintaan sehingga pengembangan kakao di masa yang akan datang sangat strategis,” ujar guru besar Pertanian Unhas ini membawakan materi pembuka dengan judul Prospek Global Tanaman Kakao menuju Pasar Digital.
Selain sekolah lapang rangkaian kegiatan Matching Fund antara lain , demplot tanaman kakao di Desa Rappang, Integrasi kakao-ternak kambing, pembibitan klon tahan hama dan penyakit dan berbagai pelatihan bagi petani.
Petani sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Salah satu petani asal Rappang Kecamatan Tapango Suherman, sangat berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan sekolah oapang ini.
Kegiatan ini menurut Suherman sangat membantu petani dalam mengembangkan dan memotivasi kembali petani kakao yang sempat putus asa.
Matching Fund ini akan berlangsung hingga Desember tahun 2023. (mkb)