MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID -Yayasan Karampuang memaparkan modul penanganan Anak Putus Sekolah, Stunting dan Perkawinan Anak kepada PJ Gubernur Sulbar beserta sejumlah OPD di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, Jumat 7 Juli 2023.
Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi Yayasan Karampuang telah mengusulkan salah satu pola penanganan stunting, anak putus sekolah dan perkawinan anak. Selanjutnya modul yang direkomendasikan Yayasan Karampuang akan ditindaklanjuti untuk di adaptasi oleh Satgas Pemprov Sulbar.
Zudan menjelaskan, Satuan Tugas yang dibentuk Pemprov Sulbar mencakup 41 OPD dan berkoordinasi hingga tingkat hingga desa, menangani lima permasalahan daerah, yakni kemiskinan, stunting, anak putus sekolah,perkawinan anak dan inflasi. Tahapan yang sedang dijalankan adalah proses instalasi dari tingkat provinsi hingga desa.
“Kita tindaklanjuti pola-pola terbaik, kita adaptasi, dilakukan penyesuaian,” ucap Zudan didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), dan Dinas Kesehatan dalam menerima audiensi Yayasan Karampuang di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, Jumat 7 Juli 2023.
Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang Ija Syahruni memaparkan aksi penanganan stunting, perkawinan anak dan anak putus sekolah. Dipaparkan pula program yang sudah dilaksanakan sejak 2010 serta kendala-kendala yang dihadapi dan menjadi penyebab belum tuntasnya ketiga persoalan tersebut.
Dia menegaskan dalam menangani ketiga permasalahan itu harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, utamanya pemangku kebijakan di daerah. Hanya saja menjadi ancaman sebab tidak semua pemangku kebijakan menganggap penting ketiga permasalahan tersebut.
“Ancaman ketika PJ meninggalkan Sulbar, semoga program ini bisa terus berlanjut , sewajarnya dari 2010 kami tangani ini tidak tuntas sampai sekarang,” tandasnya. (jaf