MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulbar dan semua pihak atas kerja kerasnya tetap menstabilkan inflasi Sulbar.
Hal tersebut disampaikan Zudan saat mengikuti rapat koordinasi rutin pengendalian inflasi se nasional yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, Selasa 4 Juli.
Menurut Zudan, tingkat inflasi Sulbar 2,28 persen pada Juni 2023 masih terbilang aman pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 1444 Hijriah. Kendati demikian, Zudan meminta agar capaian ini tidak membuat kerja-kerja tim menjadi kendor.
“Tetap perlu diantisipasi berbagai pemicu terjadinya inflasi di daerah. Belanja harus hemat, jangan boros,” kata Zudan usai mengikuti rakor bersama Sekprov Sulbar Muhammad Idris serta seluruh OPD Pemprov Sulbar, di Gedung Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Majene.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Mendagri Tito Karnavian. Ia menyampaikan, tingkat pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia berada di posisi 43 dari seluruh negara di dunia. Meski begitu, ia menekankan agar setiap daerah terus melakukan langkah antisipasi potensi krisis global.
“Ekonomi global akan melamban. Saya sampaikan kepada daerah, kita diminta fokus pada potensi krisis dan menjaga pendapatan agar sesuai. Pertumbuhan ekonomi harus tumbuh positif dalam enam bulan kedepan,” ujar Tito.
Beberapa poin yang harus menjadi perhatian daerah, antara lain konsumsi rumah tangga dan ketersediaan barang agar terjangkau oleh masyarakat serta mendorong pertumbuhan produksi dalam negeri