MAJENE, RADARSULBAR.CO.ID –Realisasi investasi Tahun 2022 mencapai 280 persen atau 1.7 Triliun dari target 600 Miliar. Untuk 2023, DPMPTSP ditarget dapat mencapai realisasi investasi hingga 3.36 T.
Untuk mencapai target tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Habibi Azis berkomitmen terus mendorong sektor investasi dengan bekerjasama sejumlah pelaku usaha.
“Belum lama ini kita telah menandatangani kontrak kerjasama dengan 21 UMKM. Dan ini akan terus bertambah,” kata Habibi, Rabu 5 Juli 2023.
Menurutnya dengan peningkatan investasi dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Olehnya DPMPTSP Sulbar meningkatkan pelayanan dalam menjemput investasi.
“Kami optimis untuk terus meningkatkan kinerja memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat dunia usaha sehingga iklim investasi semakin menggeliat dengan berkolaborasi dengan OPD teknis lainnya” ujar Habibi.
Hal lain yang dilaksanakan antara lain Penyusunan Perda Pemberian Fasilitas/Insentif Penanaman Modal yang sudah memasuki tahap pengajuan pembahasan DPRD, Penyusunan Peta Potensi dan Video Promosi investasi sektor pariwisata, Pelaksanaan fasilitasi kemitraan antara UMKM dan usaha berskala besar yang dihadiri langsung oleh Pj.Gubernur, Pembinaan penanaman modal Tahun 2023 ditargetkan 300 sampai Bulan Juni sudah terealisasi 180 kegiatan usaha penyusunan SOP dan SP perizinan berusaha, 7940 NIB melalui OSS dan 389 ijin Usaha melalui Aplikasi SAPO serta penyediaan ruang pelayanan yang representatif.
Dalam paparannya melalui Rapat Kerja Pimpinan dalam rangka evaluasi RKPD APBD 2023 Semester I dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Aula BPMP Provinsi Sulawesi Barat Kab. Majene, Habibi Azis membawa DPMPTSP untuk konsisten pada administrasi dan pelaksanaan kegiatan sehingga membawa DPMPTSP pada posisi peringkat dua realisasi APBD per semester I 2023.
Sebagaimana arahan Pj.Gubernur Sulbar pentingnya mengubah wajah layanan PTSP dengan suasana yang baru dan lebih lebih nyaman. Dan ia juga berharap setiap program yang dijalankan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Setiap yang dikerjakan harus berdampak, baik berdampak langsung dan tidak langsung. Ini yang harus kita dorong dan akan menjadi perhatian kita kedepan,” ujar Zudan. (*)