MAJENE, RADARSULBAR.CO.ID. –Inspektorat provinsi Sulawesi Barat terus memaksimalkan program-program pencegahan korupsi, salah satunya melalui pelaksanaan Monitoring Center For Prevention (MCP).
Kepala Inspektorat Pemprov Sulbar M. Natsir menjelaskan, program MCP merupakan komitmen Pemprov Sulbar bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan pencegahan korupsi di daerah. Bentuk pencegahan dilakukan dengan cara melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah.
Diketahui poin intervensi program MCP yaitu perizinan, pengadaan barang dan jasa, perencanaan dan penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), manajemen aset daerah, optimalisasi pajak daerah, dan tata kelola keuangan desa.
Untuk capaian MCP Provinsi Sulbar pada 2020 mencapai 68,77 persen, meningkat menjadi 78,45 persen pada 2021 dan terakhir 83 persen pada 2022.
“Kita optimis dapat mencapai target pada 2023 yaitu 85-90 persen. Perkembangan nilai MCP per Juni kita masih menunggu verifikasi dari KPK,” terang Natsir.
Dijelaskan, melalui pelaksanaan MCP dinilai mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih serta memastikan pengelolaan anggaran negara terhadap program yang bersentuhan dengan masyarakat lebih tepat sasaran. (*)
