BBTPH Target Produksi Benih Padi 70 Ton

  • Bagikan

POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Dalam menunjang ketersediaan benih padi untuk petani di Sulawesi Barat. Dinas Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPTD BBTPH) menyiapkan benih padi berkualitas bagi petani.

Tahun 2023 ini, UPTD BBTPH Dinas Pertanian Sulbar menargetkan produksi benih sebanyak 70 ton. Benih yang diproduksi berbagai macam varitas dan jenis.

Kepala UPTD BBTPH Dinas TPHP Sulbar, Nazaruddin mengatakan ketersediaan benih merupakan sarana utama tanaman pangan dan hortikultura yang tidak dapat digantikan oleh sarana lain. Ketersediaan benih bermutu sangat strategis karena merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam usaha budidaya tanaman pangan dan hortikultura. Untuk menghasilkan produk tanaman pangan dan hortikultura yang bermutu prima dibutuhkan benih bermutu tinggi. Yaitu benih yang mampu mengekpresikan sifat-sifat unggul dari varietas yang diwakilinya.

Kata dia UPTD BBTPH yang berada di Kabupaten Polman ini Aadalah unsur pelaksana teknis operasional Dinas Pemerintah Sulbar di bidang pertanian yang merupakan satu satunya produsen benih milik Pemprov Sulbar. Pada tahun 2023 kembali melaksanakan kegiatan produksi benih bermutu khususnya produksi benih padi Imbrida.

“Target produksi benih padi imbrida pada tahun 2023 sebesar 70 ton benih padi yang terdiri dari berbagai macam varietas dan kelas benih,” ujar Nazaruddin.

Diharapkan benih yang diproduksi kata dia dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Sehingga kita tetap menjadi daerah yang tetap aman bahkan surplus pangan,” tambahnya.

Selain memproduksi benih padi, UPTD BBTPH juga memproduksi benih palawija seperti jagung komposit dan kedelai. Ini juga menjadi sangat penting bagi petani karena adanya kemudahan mendapatkan benih yang berkualitas dan harga yang lebih terjangkau.

“Menggunakan benih berkualitas (bersertifikat) merupakan dambaan semua pihak, baik para penyelenggara instansi terkait maupun pengguna benih. Alasannya adalah, penggunaan benih berkualitas merupakan awal dari dihasilkannya produk pertanian sebagai bahan baku bermutu untuk sektor industri. Lebih spesifik lagi, penggunaan benih dari varietas-varietas unggul tanaman yang bermutu tinggi akan dihasilkan produk-produk yang bermutu,” tandasnya. (mkb)

  • Bagikan