PASANGKAYU, RADARSULBAR.CO.ID –Seorang ibu rumah tangga, Rasana (23), asal Pasangkayu, bersyukur telah melewati masa operasi atas penyakit yang dideritanya, tumor rahang. Dia pun mengaku sangat terbantu dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
“Seandainya saya tidak menggunakan Program JKN dari BPJS Kesehatan, kemungkinan besar saya pasti akan mengeluarkan biaya yang cukup besar,” ungkapnya Rabu 26 April 2023.
Rasana bercerita bahwa sejak tahun 2014 sudah menjadi peserta JKN sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia semakin merasakan manfaat yang cukup besar dari program JKN sejak rutin memeriksakan sakit pada rahangnya.
“Sejak tahun 2014 sudah menjadi peserta BPJS dan merasakan manfaat yang cukup besar setelah saya melakukan operasi tumor rahang. Semoga BPJS Kesehatan terus selalu ada dan hadir untuk membantu kesehatan masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Rasana melanjutkan bercerita awal mula dirinya mengidap tumor rahang. Ia menjelaskan pada awalnya rasanya seperti sakit gigi. Tapi lama kelamaan sakit giginya tidak kunjung sembuh bahkan terjadi pembengkakan pada pipi dan wajahnya.
“Saat konsul ke dokter masih didiagnosa sakit giginya berasal dari gigi bungsu yang akan tumbuh. Setelah dibiarkan cukup lama, gigi bungsu yang tak kunjung tumbuh, malah terjadi pembengkakan di area pipi. Pas konsul lagi, ternyata sakit itu berasal dari pembusukan dan infeksi di sekitar area tersebut sehingga memicu tumbuhnya tumor rahang,” ceritanya.
Sebagai informasi, Ameloblastoma sendiri merupakan tumor jinak rahang yang terbentuk dari sel pembentuk email gigi yang gagal berkembang. Ameloblastoma sangat merusak struktur tulang rahang yang keras seolah digantikan oleh tumor. Rasana juga menjelaskan pelayanan selama perawatan yang ia terima sangat memuaskan, baik dari dokter, perawat, serta selama administrasi. Ia juga tidak merasa dipersulit terutama pada saat mengajukan permintaan penggantian obat yang dirasa kurang cocok dengannya. Dilayani dengan sebaik mungkin tanpa adanya perbedaan dengan pasien umum membuat Rasana merasa nyaman pada pelayanan program JKN ini.
“Saya mengidap penyakit yang cukup serius, karena penyakit yang saya derita ini jika dibiarin bisa menjadi penyakit yang lebih ganas lagi. Mungkin jika tidak ada program ini, penyakit saya tidak akan tertangani karena kendala biaya. Untuk BPJS Kesehatan saya ucapkan terima kasih telah membantu meringankan biaya pengobatan tumor rahang yang saya idap ini,” paparnya.
Lebih lanjut, Rasana tidak sungkan untuk menceritakan proses hingga dirinya bisa menjalani operasi tersebut. Pertama ia mendapatkan rujukan dari puskesmas yang merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar. Setelah mendapatkan rujukan, kemudian ia melakukan konsultasi ke rumah sakit rujukan dan disarankan untuk mendapatkan tindakan operasi.
“Alurnya cukup mudah, saya hanya perlu mendapatkan rujukan dari puskesmas kemudian lanjut ke rumah sakit untuk melakukan operasi dan akhirnya bisa di proses sesuai dengan indikasi medisnya,” lanjutnya.
Rasana pun merasa sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN karena tanpa membebani orang tuanya. Ia bisa lancar untuk menjalani operasi. Tidak ada lagi keraguannya dalam menjalani pengobatan penyakitnya dengan Program JKN.
“Penting sekali untuk semua masyarakat terdaftar di BPJS Kesehatan ini, karena penyakit yang kita alami pastinya bermacam-macam mulai dari ringan hingga berat. Jadi, jika kita sudah terdaftar menjadi peserta dan rutin membayar iuran, kita tidak perlu ragu lagi untuk pergi berobat. Saya mau bilang juga terima kasih kepada peserta BPJS Kesehatan yang selalu rutin bayar iuran dan sehat selalu hingga saat ini karena saya sebagai peserta penerima bantuan benar-benar sangat terbantu dengan sistem gotong royongnya,” tutupnya. (*)