MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Sulbar kembali menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi angkatan II tahun 2023 di Aula Kantor UPTD BLK Sulbar, Senin, 19 Juni 2023.
Pelatihan ini diikuti empat bidang jurusan, yaitu, Teknik Pengelasan SMAW-3G; Menjahit Pakaian dengan Mesin; Computer Operator Assistant; dan Tata Rias dan Kecantikan.
Pelatihan dilaksanakan selama 33 hari dimulai sejak 19 Juni 2023. Pesertanya sebanyak 64 orang. Masing-masing jurusan sebanyak 16 orang.
Kepala UPTD BLK Sulbar, Andi Farid Kusno mengatakan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan ketrampilan bagi peserta yang mengikuti pelatihan di BLK. Dari yang tidak punya skill sama sekali, menjadi memiliki skill.
Setelah mendapatkan skill, diharapkan mereka akan membuka usaha mandiri. Kalaupun mereka tidak bisa membuka usaha mandiri, mereka akan membuka usaha kelompok bersama teman-teman mereka yang mengikuti pelatihan di BLK.
“Jika sudah ada kelompoknya, mereka bisa bermohon di bank BRI untuk mengajukan modal usaha melalui dana KUR. Selain itu, mereka juga bisa bermohon kepada Diskoperindag Sulbar untuk bantuan peralatan dan Dinas Sosial untuk bermohon dana Kube,” ujarnya.
Ia mengaku, kelulusan peserta murni ditentukan oleh instruktur yang memberikan pelatihan. “Saya tidak mau campur tangan penentuan kelulusannya. Semuanya ditentukan oleh struktur yang melatih. Oleh sebab itu, jika ingin lulus, kalian harus bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini. Kelulusan ada ditangan kalian sendiri,” tambahnya.
Ia menambahkan, rata-rata peserta yang sudah selesai mengikuti pelatihan di BLK Sulbar semuanya sudah bekerja di perusahaan yang besar. Terutamanya jurusan pengelasan.
“Saat ini, peralatan yang kita miliki tidak kalah dari provisi lain sudah maju. Peralatannya sudah sama atau setara yang kita punya. Tak hanya itu, Instruktur yang kita miliki juga sangat kompeten, kualitasnya sama dengan provinsi maju, sehingga lulusan dari BLK Sulbar tidak kalah kualitasnya dengan BLK yang sudah maju,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan kerja pada peserta, UPTD BLK Sulbar memberikan layanan BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta selama peserta melaksanakan pelatihan. Biayanya semua ditanggung BLK.
Besaran iuran sebesar Rp. 16.800 perbulan perorang. Total Rp. 1.075.200 untuk 64 orang peserta pelatihan.
Sebenarnya pelatihan ini tidak ada dana untuk peserta diikutkan sebagai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Namun kita berusaha untuk menyediakan anggarannya untuk menghindari permasalahan kecelakaan kerja bagi peserta pelatihan.
“Ini kita lakukan untuk keamanan peserta pelatihan jika terjadi kecelakaan yang tidak diduga maka bisa mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan kecelakaan yang diderita peserta,” ujarnya.
Tahun depan, lanjut Farid, BLK Sulbar kembali akan membuka lima jurusan baru, yaitu, Jurusan Barista; Tata Boga; Pengolahan Roti dan Kue; Service AC; dan Service HP. (ian)