POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat mengadakan kegiatan sosialisasi pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula di Kabupaten Polewali Mandar, Jumat 16 Juni.
Kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula ini diikuti ratusan siswa SLTA yang ada di Kecamatan Campalagian, Luyo, Balanipa, Tinambung, Limboro dan Alu di Hotel Suci Wonomulyo.
Ketua Panitia Junaedi Muin mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa khususnya pemilih pemula penting partisipasi dalam Pemilu maupun Pilkada. Selain itu kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan politik kepada para pemilih pemula khususnya siswa agar bisa mengerti tentang perlunya menggunakan hak suara dalam pemilihan umum serentak Tahun 2024.
“Selain itu peserta diharapkan menjadi pemilih cerdas dan mandiri dalam menentukan hak pilihnya. Selain tak mempercayai berita hoax yang bisa menjadi perpecahan mengganggu pelaksanaan Pemilu,” terang Junaedi.
Kepala Kesbanpol Sulbar, Amri Eka Sakti mengatakan kegiatan ini merupakan momen paling berharga bagi peserta karena bisa lansung mengikuti pendidikan politik. Menurutnya sebagai generasi milineal, siswa memiliki peran penting dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu. Karena melalui Pemilu akan menentukan nasib bangsa kedepan. Sehingga Kesebangpol merasa penting memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula agar kedepan cerdas dalam menentukan pilihan.
“Sasaran utama pendidikan politik adalah membangun masyarakat yang cerdas berpolitik. Sehingga generasi muda yang cerdas kedepannya adalah mengetahui secara baik hak dan kewajiban menyalurkan aspirasinya dalam pemilu maupun pilkada,” tambah Amri Eka Sakti.
Dalam sosialisasi ini, selain Kepala Kesbangpol Sulbar, Amri Eka Sakti menjadi narasumber juga Sekertaris Badan Kesbangpol Polman, Budiati Bestari, Ketua Komisi I DPRD Sulbar Syamsul Samad dan Ketua KPU Polman Rudianto.
Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad berharap kepada para siswa sebagai pemilih pemula dapat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu. Kemudian memilih pemimpin atau wakil rakyat tanpa ada paksaan dan menentukan sendiri pilihannya sesuai dengan hati nurani yang dapat mewakili kepentingannya.
”Saya berharap adik adik jangan dipengaruhi oleh orang-orang tertentu, kalian adalah generasi milenial diperlukan semaksimal dalam menggerakkan pada teman-teman untuk menggunakan hak suaranya,” tambah Syamsul Samad.
Ia menambahkan pentingnya pendidikan politik bagi pemilih pemula karena untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman dalam memilih pemimpin melalui Pemilu maupun Pilkada.
Sementara Sekertaris Kesbangpol Polman Budiati Bestari membahas terkait optimalisasi peran Kesbabgpol dalam mensukseskan pemilu. Termasuk mengajak kepada pemilih pemula agar melakukan perekaman e-KTP sehingga bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang. Sedangkan Ketua KPU Polman Rudianto tata cara penyelenggaraan pemilu dan pilkada. Termasuk tugas dan kewenangan KPU sebagai penyelenggara Pemilu dan Pilkada. (mkb)
