TAKALAR, RADARSULBAR.CO.ID –Founder PT. Tiran Indonesia Andi Amran Sulaiman berinisiatif membangun pabrik rumput laut di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Hal itu sebagai komitmen mengembangkan investasi rumput laut agar masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dari budidaya rumput laut.
“Kalau industri kita bangun di sini masyarakat bisa diberdayakan pada industri tersebut,” ujar Amran Sulaiman, saat bertemu dengan Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad, serta Forkopimda, OPD terkait dan masyarakat, di Takalar, Rabu 14 Juni 2024.
Jelasnya rencana tersebut akan terlebih dahulu minta persetujuan masyarakat setempat.
“Saya mau investasi, saya tanya dulu masyarakat. Kalau mau mabbulo sibatang, kita bisa jalan,” kata Amran.
“Mabbulo Sibatang” istilah lokal yang berasal dari bahasa konjo Makassar artinya adanya penyatuan dalam mencapai cita-cita. Atau secara terminologi artinya bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
“Jangan sampai terjadi kita sudah berada di sini, tapi ada gangguan, atau protes,” ungkapnya.
Makanya di hadapan masyarakat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Forkopimda) setempat Amran menanyakan komitmen untuk mabbulo sibatang dalam membangun industri rumput laut.
Tawaran tokoh nasional dari Indonesia Timur untuk mendirikan pabrik pengolahan rumput laut disambut antusias oleh masyarakat.
Warga pun menyatakan kesediaan untuk komitmen pada prinsif mabbulo sibatang.
Sebagai seorang yang berpengalaman di industri gula, Amran telah memiliki rencana membangun pabrik rumput laut berdasarkan pengalaman membangun pabrik gula di Bombana.
Pembangunan pabrik gula itu relatif cepat dan mulus karena kondusivitas masyarakat yang menginginkan idustri di daerahnya.
“Insya Allah soal pembiayaan tidak masalah. Sekarang juga bisa kita bangun, kalau masyarakat sudah menginginkannya,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, kalau lahannya sudah aman biar besok sudah bisa langsung ditindaklanjuti dan dilakukan pengerjaan.
Pada kesempatan tersebut, Andi Amran memperkenalkan putra sulungnya, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman dan para Direktur Tiran Group yang mendampingi.
Forkopimda yang ikut dalam kunjungan adalah Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad, Ketua DPRD Takalar Darwis Sijaya, Kapolres Takalar AKBP Gotam Hidayat, SDandim 1426 Takalar Letkol Kav Nanang Sujatmiko, M.Han.
Juga hadir Sekda Takalar H. Muhammad Hasbi, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah kab. Takalar Camat Mangarabombang Sudirman Kepala desa punaga M.Syrifuddin Sore dan Masyarakat Desa Punaga.
Produsen Rumput Laut No 1
Sebagai informasi Indonesia menjadi produsen nomor satu di dunia untuk rumput laut jenis Eucheuma cottoni dan menguasai lebih dari 80 persen pasokan untuk dunia.
Untuk jenis tersebut, Indonesia sudah berhasil melakukan pengembangan dengan teknologi kultur jaringan.
Daerah penghasil utama rumput laut di Indonesia ada di 10 Provinsi di Indonesia, yaitu: Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Bali, Provinsi Gorontalo, Provinsi Maluku dan Provinsi Jawa Barat.
:Saya berencana membangun pabrik pengolahan rumput laut di Takalar, untuk membantu para petani rumput laut supaya bisa lebih sejahtera,” ucap Amran Sulaiman. (***)