PADANG, RADARSULBAR.CO.ID — Ajang Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia (Penas Tani) ke-XVI Tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) resmi dimulai, Sabtu 10 Juni 2023.
Salah satu agenda pelaksanaan Penas ke-XVI ini adalah pameran pembangunan pertanian, Expo Aquaculture, Expo Agroforestry, Expo Peternakan, Temu Teknologi, Temu Agribisnis dan beberapa kegiatan lainnya.
Khusus untuk pameran pembangunan pertanian, Stad Sulbar memamerkan potensi hasil pertanian dan sejumlah produk olahan makanan dan minuman pertanian, perikanan dan perkebunan serta kehutanan. Menjadi daya tarik di stand Sulbar, adanya sembilan buah durian montong asal Kebun Raya Bulo (KRB) Kecamatan Bulo Kabupaten Polman. Buah durian raksasa ini sengaja didatangkan dari Bulo Polman ke Padang oleh kelompok KRB yang diwakili Edi dan Aco Mogot Masrudin.
Beberapa pengujung dari berbagai provinsi takjub melihat durian montong Bulo yang beratnya rata2 10 kilogram ini. Bahkan ada dua durian yang ditampilkan beratnya mencapai 12 kilogram. Bukan hanya peserta Penas dari kalangan petani yang berebutan berfoto dengan durian raksasa tersebut. Terlihat beberapa pejabat daerah dan kementerian Pertanian ikut bangga melihat hasil buah durian dari Bulo ini. Salah satunya Bupati Aceh Tenggara Provinsi Aceh, Syakir mengaku kagum melihat durian montong raksasa dari Bulo Polman.
”Di daerah kami ada jenis durian montong tetapi tidak besar seperti yang ditampilkan di stand Sulbar. Kami tertarik dan berkomunikasi dengan petani Polman yang mengembankan varitas ini hingga menghasilkan buah yang beratnya mencapai 12 kilogram,” ujar Syakir saat ditemui di sela kunjungannya ke stand Sulbar, Sabtu 10 Juni.
Hal sama juga diakui salah seorang peserta Penas dari Jawa Timur Sunarto dan Abdul Malik dari Kalimantan Utara. Ia mengaku baru pertama kali melihat durian yang beratnya mencapai 10 kilogram ke atas. Sehingga keduanya bertukar informasi dengan kelompok Kebun Raya Bulo Polman perlakuan yang dilakukan untuk menjadikan buah durian jadi besar dan rasanya tidak kalah enaknya.
Ketua Korporasi Petani Hortikultura Kebun Raya Bulo (KBR), Edi mengaku sengaja mendatangkan sembilan buah durian andalannya untuk di pamerkan pada pelaksanaan Penas di Padang. Ia sengaja memilih durian yang tidak teralu matang agar bisa lolos saat pemeriksaan di bandara.
”Banyak peserta dari provensi lain datang ke stand bertukar informasi terkait perlakukan tanaman durian di KBR Bulo. Mereka takjub melihat durian yang kami tampilkan bentuknya besar. Bahkan beberapa diantaranya sengaja mengambil brosur dan kontak telpon karena mereka akan berkunjung ke KBR,” terang Aco Masruddin Mogot yang juga salah satu anggota korporasi Petani Holtikultura KBR Bulo.
Selain itu, di Stand Sulbar juga terlihat ada kumpulan hasil pertanian yang berbentuk menyerupai sepasang petani. Hasil pertanian seperti cabai, kecang panjang dan sayur sayuran yang menyerupai petani ini terdiri dari caping dan bagian tubuhnya terbuat dari berbagai macam hasil pertanian. Hal ini pun menjadi salah satu daya tarik bagi peserta untuk berkunjung di Stand Sulbar di Pameran Pertanian Penas ini.
Selain durian motong Bulo, stad Sulbar juga memamerkan produk pertanian lain seperti alpukat, manggis, terong Belanda, kopi Mamasa, kopi Kurrak, olahan jamur tiram, olahan coklat, produk gula aren dari kelompok binaan Dinas Kehutanan Sulbar, makanan olahan ikan hingga jawawud dan berbagai produk makanan tradisional Sulbar.
Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar yang hadir dalam pembukaan Penas ini juga sempat mengunjungi stand pameran. Ia berharap petani dan penyuluh dapat menimbah ilmu pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan sebanyak banyaknya kemudian nantinya bisa diaplikasikan setelah kembali dari event tersebut.
“Kami berharap petani dan penyuluh yang mengikuti kegiatan ini bisa transformasi ilmu pertanian sebanyak banyaknya. Jadikan ajang ini sebagai momen untuk memperkenalkan komoditas-komoditas unggulan Kabupaten Polman agar lebih dikenal di seluruh pelosok Indonesia. Disamping itu juga belajar bagaimana keberhasilan petani daerah lain sehingga saling tukar informasi untuk diterapkan saat kembali,” terang Andi Ibrahim Masdar
Presiden Jokowi Batal Buka Penas
Presiden Joko Widodo batal datang ke kegiatan Penas ke XVI di Padang. Pernyataan itu disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya, bahwa pada Penas 2023 ini presiden ke-7 Indonesia diwakili oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto.
“Namun Pak Presiden menitipkan terima kasih kepada petani dan pelaku-pelaku pertanian,” kata Syahrul di lokasi Penas di Lanud Sutan Sjahrir pada Sabtu, 10 Juni.
Pembukaan Penas Tani ke-XVII ini juga dihadiri 14 orang gubernur serta 293 bupati dan wali kota yang disebut hadir dalam kegiatan nasional di Kota Padang ini.
“Penas ini momentum yang legendaris, sangat ditunggu, dirindukan petani, nelayan, pekebun. Jadi petani yang hebat jika kepala daerahnya hadir dalam acara pertanian ini, betul?,” tanya Syahrul.
Kehadiran Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto juga hanya secara virtual atau tidak secara langsung.
“Saya sampaikan permintaan maaf, Presiden Joko Widodo tidak bisa hadir langsung,” ucapnya.
Airlangga menyampaikan, pemerintah patut bangga pada Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Dia juga berharap petani dapat menghasilkan pangan dari ancaman global pangan lokal, sebab Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
Terkait pembukaan Penas ke-XVI ini dihadiri sebanyak 23.780 peserta dari 37 provinsi di Indonesia. Paling banyak dari Sumbar selaku tuan rumah, yakni 3000 orang, Sumatera Utara 1.790 orang, dan Riau 1.500 orang. Sementara Sulbar mengutus 318 orang terbanyak dari Polman sebanyak 146 orang. (mkb)