TOBADAK, RADARSULBAR.CO.ID –Kunjungan kerja PJ Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh di Mamuju Tengah disambut aksi demontrasi di Kantor Bupati Mamuju Tengah, Selasa 6 Juni 2023.
Agenda PJ Gubernur saat itu ingin melakukan rapat kerja dengan Pemkab Mateng, setelah itu, Zudan memberikan ruang audiensi kepada massa aksi.
Zudan memberi kesempatan kepada massa aksi menyampaikan aspirasi. Dia membatasi dua penanya, alasannya aksi tersebut mendadak sementara ia sendiri memiliki waktu terbatas di Mateng sebab masih ada pertemuan lain yang harus ia hadiri.
Poin tuntutan massa aksi menyangkut persoalan harga sawit yang tidak sesuai dengan harga penetapan TBS Kepala Sawit dengan harga perusahaan, penyelesaian tanah transmigrasi, konflik agraria di Pasangkayu, Amdal perusahaan sawit, hingga aktivitas penambangan yang merusak lingkungan.
Kesempatan Zudan menanggapi, ia mengawali ucapan terima kasih atas masukan massa aksi, namun ia berharap ke depan agar lebih awal memberikan informasi sehingga pihaknya dapat memberikan ruang audiensi.
“Saya apresiasi karena adek-adek ini. Dibalik kecerdasan, adab dan perliku itu paling depan. Tapi ndak perlu ngejar saya, saya tunggu, tapi buat janji dengan saya,” kata Zudan kepada massa aksi.
Lebih lanjut Zudan menjelaskan, ia sudah membuat jadwal rutin setiap tiga bulan melakukan audiensi dengan seluruh OKP, itu dapat dimanfaatkan dengan seluruh OKP menyampaikan aspirasi.
Terpenting kata Zudan, setiap OKP dalam menyampaikan aspirasinya harus mempersiapkan data. Itu sebagai bahan untuk mencocokkan data yang ia terima baik dari OPD maupun forkopimda.
“Saya tunggu pertemuan berikutnya, bawa data lengkap sehingga ini betul-betul menjadi masukan konstruktif: berbasis data, berbasis fakta. Buat masukan yang lebih kongkrit,” jelas Zudan.
Ia menambahkan pertemuan secara mendadak seperti dilakukan Aliansi Pemuda Kabupaten Pasangkayu itu dinilai tidak efektif sebab ia memiliki waktu terbatas untuk melakukan dialog dengan massa aksi. (jaf)