MAJENE, RADARSULBAR.CO.ID –Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh kembali disambut aksi demonstrasi saat kunjungan kerja di Kabupaten Majene, Rabu 7 Juni 2023.
Puluhan massa aksi dari HMI Cabang Majene, mendesak Pj. Gubernur yang baru saja tiba di Rujab Bupati Majene agar keluar menemui massa aksi. Namun, penutupan pagar oleh aparat membuat massa aksi menerobos dengan memanjat pagar Rujab. Aksi saling dorong antara aparat dan massa aksi pun tak terelakkan hingga menyebabkan robohnya pagar Rujab.
Pada akhirnya Pj. Gubernur bersama Bupati Majene menemui massa aksi duduk bersama di gerbang Rujab Bupati Majene. Tuntutan massa aksi, yakni terkait penundaan Pilkades serentak di Majene yang dinilai mengabaikan aturan perundang-undangan.
Bupati Majene Andi Sukri menjawab penundaan itu dilakukan atas beberapa alasan, salah satunya beberapa desa belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPj).
Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh menilai langkah yang dilakukan oleh Bupati Majene sudah tepat.
“Semua kades harus menyelesaikan dan melaporkan lpj. Lpj ini nantinya diaudit inspektorat di daerah,” tutur Zudan.
“Kalau memang belum terpenuhi untuk Pilkades, dilakukan penundaan. Kita harus memahami konstruksi hukum yang berlaku dalam tahapan Pilkades itu,” tambah Zudan.
Zudan kemudian pamit dan melanjutkan agenda rapat kerja di Kantor Bupati Majene yang jaraknya tidak jauh dari Rujab Bupati Majene. Massa aksi pun terus mengikuti PJ Gubernur berjalan menuju Kantor Bupati.
Tiba di Kantor Bupati, massa aksi yang lebih awal tiba menutup pintu Kantor Bupati dan kembali menghadang PJ Gubernur Sulbar dengan alasan jawaban yang diberikan PJ Gubernur Sulbar tak memberi solusi. Aksi saling dorong kembali terjadi hingga akhirnya aparat berhasil mengambil alih pintu utama Kantor Bupati Majene.
Hingga berita ini dimuat massa aksi masih berada di Kantor Bupati Majene, bahkan menutup gerbang pintu keluar kantor Bupati Majene. (jaf)
