Mei 2023, Inflasi Mamuju 2,27 Persen, Ini Penyebabnya

  • Bagikan
Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri (jilbab biru) saat menyampaikan indeks harga konsumen, di Aula Kantor BPS Sulbar, Senin 5 Juni 2023.--Rezki Amalih/Radar Sulbar--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Mamuju kembali mengalami inflasi tahunan (yoy) pada Mei 2023 sebesar 2,27 persen, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan nilai inflasi tahunan pada April 2023, yakni 2,96 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tina Wahyufitri mengatakan, inflasi (yoy) didorong oleh kenaikan harga pengeluaran transportasi dengan andil 1,5 persen, sementara kelompok makanan minuman dan tembakau memberi andil deflasi sebesar 0,75 persen.

“Ini inflasi terendah yang terjadi di Pulau Sulawesi,” kata Tina usai menyampaikan berita statistik, di Aula Kantor BPS Sulbar, Senin 5 Juni.

Sementara, lanjut Tina, untuk inflasi bulanan Mamuju sebesar 0,01 persen. Angka tersebut merupakan angka inflasi terendah selama periode 2023.

Menurutnya, inflasi terjadi akibat kenaikan harga barang sejumlah komoditas, yaitu bawang merah, telur ayam ras dan rokok kretek filter. Sementara tiga komoditas yang mengalami penurunan harga dan mampu menekan inflasi adalah, cabai rawit, cabai merah dan ikan bandeng.

“Kenaikan harga bawang merah disebabkan karena kurangnya stok di pasar, sementara telur ayam ras harga dari produsen memang sedang naik,” jelas Tina.

Terkait turunnya angka impor bawang putih, Tina menyampaikan, dampaknya tidak terlalu signifikan untuk wilayah Mamuju. “Memang ada dampaknya, tapi belum signifikan,” tandas Tina. (rzk/*)

  • Bagikan