JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID – Jemaah haji yang bergeser dari Madinah ke Mekkah disambut cuaca panas. Suhu di Mekkah dalam dua hari terakhir mencapai 43 derajat celcius. Jemaah disarankan sering minum air putih dan membatasi diri dari terik panas matahari langsung.
Terik matahari bisa dirasakan jemaah haji yang menjalani salat Jumat di Masjidilharam Jumat (2/5). Selepas jumatan, jemaah harus berjalan dari dalam masjid ke terminal bus dengan jarak sekitar 800 meter tanpa penutup atap.
Untuk menahan terik, jemaah menutupkan benda seadanya untuk mengurangi sengatan matahari. Dari sajadah, handuk, maupun tas jinjing.
Hawa panas semakin lama terasa jika jarak yang ditempuh semakin jauh. Hal itu terjadi jika jemaah salah arah jalan yang membuat perjalanan menjadi memutar.
Seperti yang dialami Aminah, jemaah asal Makassar. Dia berjalan ke sana kemari untuk mencari terminal bus yang akan membawanya pulang ke pemondokan.
”Saya tadi sudah di sini, sekarang di sini lagi,” ucapnya kebingungan. Petugas haji yang bertemu dengan mereka memandu ke arah terminal bus yang dituju.
Kepala Daker Mekkah Kholilurahman menghimbau jemaah sering minum air putih agar terhindar dari dehidrasi. Dia menegaskan, jika jemaah membutuhkan bantuan, petugas siap membantu kapan pun.
“Petugas sudah disebar ke sejumlah titik-titik untuk memantau mobilitas jemaah,” jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 7.089 jemaah dari 46 kloter bergeser dari Madinah ke Mekkah pada Jumat. Mereka berasal dari sebelas embarkasi. Setibanya di Mekkah, mereka akan menjalani umroh wajib. (jpg)