RADARSULBAR.CO.ID – Google dikabarkan sedang menguji penempatan iklan baru di bilah pencarian Google Play Store. Iklan ini akan ‘disebut acara terbatas dan penawaran bersponsor’. Mereka akan muncul di samping pencarian sebelumnya di bilah pencarian.
Dilansir dari ShiftDelete, jumlah iklan akan berada di maksimal tiga konten iklan. Acara dengan waktu terbatas sudah digunakan untuk mempromosikan aplikasi streaming. Mereka sekarang akan ditampilkan dalam riwayat pencarian bersama dengan nama aplikasi, ikon, peringkat, dan jumlah unduhan.
Perubahan ini terjadi di log perubahan Pembaruan Sistem Google bulan April. Ini menjadi tersedia untuk pengguna secara bertahap.
Langkah Google untuk menambahkan iklan ke bilah pencarian Google Play Store jelas merupakan cara untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan dari toko aplikasi. Perusahaan sudah menghasilkan uang dari Play Store melalui pembelian dan langganan dalam aplikasi, tetapi iklan dapat memberikan sumber pendapatan baru.
Beberapa pengguna mungkin menganggap penambahan iklan ke bilah pencarian Google Play Store mengganggu. Namun, orang lain mungkin menghargai kemudahan melihat aplikasi bersponsor yang relevan dengan minat mereka.
Hanya waktu yang akan memberi tahu bagaimana pengguna akan bereaksi terhadap perubahan ini. Bicara kelebihan, iklan dapat memberikan sumber pendapatan baru bagi Google.
Iklan juga dapat membantu pengguna menemukan aplikasi baru yang menarik bagi mereka. Iklan bisa jadi lebih relevan dengan minat pengguna daripada jenis iklan lainnya.
Sementara hal yang kurang mengenakkan dari sisi konsumen adalah penambahan iklan ke bilah pencarian Google Play Store mungkin mengganggu. Iklan dapat mengacaukan bilah pencarian dan mempersulit pencarian hasil yang relevan.
Iklan juga dapat digunakan untuk mempromosikan aplikasi yang tidak berkualitas tinggi atau yang tidak aman untuk digunakan. Secara keseluruhan, keputusan Google untuk menambahkan iklan ke bilah pencarian Google Play Store memang akan menuai pro dan kontra.
Ini berpotensi menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk Google dan membantu pengguna menemukan aplikasi baru yang mereka cari. Namun, itu juga berpotensi mengganggu pengguna dan mengacaukan bilah pencarian.
Sebelum Play Store disebut akan disesaki iklan, layanan Google lainnya yakni Gmail juga dikabarkan mulai demikian. Layanan surat elektronik ini dikabarkan turut pula dipenuhi iklan yang bahkan sulit dikendalikan pengguna. (jpg)