MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPb) Sulbar menggelar konferensi pers APBN KiTa AlCo Regional Edisi Mei 2023, di salah satu hotel di Mamuju, Senin 29 Mei 2023.
Hadir sebagai narasumber, Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan Sulaimansyah dan Kepala Kanwil DJPb Sulbar Tjahjo Purnomo.
Sulaimansyah menyampaikan, APBN secara nasional tetap solid menjaga pemulihan dan momentum transformasi ekonomi. Kinerja pendapatan masih cukup baik, meski perlu diwaspadai potensi moderasi kedepannya sebagai dampak menurunnya harga komoditas global.
“Rambatan volatilitas pasar keuangan dan kondisi ekonomi global harus tetap dicermati serta perlu diimbangi akselerasi kinerja belanja untuk menjaga pertumbuhan ekonomi domestik,” pungkasnya.
Untuk di Sulbar, Kepala Kanwil DJPb Sulbar, Tjahjo Purnomo menyampaikan Perkembangan APBN sampai akhir April 2023 tetap terjaga baik.
Realisasi Pendapatan mencapai Rp308,38 miliar atau 26,42 persen dari target penerimaan sebesar Rp1.16 triliun. Ini menurun Rp105,9 miliar atau -25,57 persen dibandingkan tahun 2022.
Sementara Realisasi Belanja mencapai Rp2,9 triliun dari pagu belanja sebesar Rp10,5 triliun. Meningkat 2,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Kondisi ini membawa APBN di Wilayah Sulawesi Barat mengalami defisit sebesar Rp2,6 triliun,” ujarnya, Tjahjo Purnomo.
Untuk Penyaluran Transfer ke Daerah, per April 2023 sebesar Rp2, 03 triliun, menurun sebesar Rp110,3 miliar atau -5,15 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
“Penurunan ini disebabkan karena penyaluran DAU yang Ditentukan Penggunaannya tahap I hanya sebesar 30 persen sementara kebijakan pada tahun sebelumnya dibagi secara proporsional selama satu tahun,” ungkapnya.
Realisasi Pendapatan APBD sampai dengan bulan April 2023 mencapai Rp2.314,24 miliar. Porsi terbesar dari pendapatan tersebut berasal dari realisasi pendapatan transfer ke daerah dari Pemerintah Pusat berupa DAU, DBH, DAK Fisik, dan Dana Desa yang secara agregat mencapai 87,78 persen atau Rp2,03 triliun.
Kinerja realisasi belanja APBD Wilayah Sulawesi Barat hingga 30 April 2023 meningkat 102,22 persen dibanding 2022.
Dari sisi
PDRB Sulbar mengalami pertumbuhan sebesar 3,59 persen dibandingkan
triwulan I tahun 2022 yoy. Meski demikian, jika dibandingkan dengan periode triwulan
sebelumnya terdapat kontraksi sebesar 3,99 persen q-to-q. Kontraksi ini merupakan kondisi yang lazim terjadi mengingat pada umumnya perekonomian pada triwulan IV lebih besar dari sisi nominal dibandingkan dengan triwulan I di setiap periodenya.
Selanjutnya, pada sisi Inflasi, Sulbar mengalami deflasi 0,18 persen menempatkan Kabupaten Mamuju
sebagai satu dari dua kota di Regional Sulawesi yang mengalami deflasi. (jaf)