MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sulbar menampilkan pertunjukan lantunan Alquran baik melalui marawis maupun tilawah yang dipersembahkan dewan hakim.
Disayangkan, acara yang digelar di Halaman Masjid Baitul Anwar komplek gubernuran itu tak sesuai harapan PJ Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh.
Dia yang sudah beberapa kali menggelar MTQ Korpri Nasional tahu betul konsep bagaimana sebuah pelaksanaan mengena di hati masyarakat. Seharusnya, hemat Zudan, melalui STQH, nilai-nilai Alquran yang dilantunkan dapat diperdengarkan kepada banyak orang.
“Kok sepi! ini STQH atau sedang zikir dalam hati. Suasananya itu tidak tampak,” kata Zudan saat memberikan sambutan pada Pembukaan STQH Tingkat Provinsi Sulbar, Sabtu malam 27 Mei 2023.
Untuk itu, Zudan berharap STQH VIII Tingkat Provinsi Sulbar yang akan dilaksanakan tiga hari kedepan itu lebih meriah. Ia meminta STQH yang diadakan dibeberapa titik di Mamuju, dapat menghadirkan pelajar turut menyaksikan penampilan para kafilah.
“Saya minta Karo Tapem (Tata Pemerintahan Pemprov Sulbar) disetiap venue tidak boleh sepi. Hadirkan murid-murid madrasah, SMA, Mahasiswa. Kalau sepi tolong para ASN diminta hadir dengerin (lantunan bacaan Alquran) itu,” kata Zudan.
Diketahui, Pemprov telah menetapkan tiga titik menjadi venue pelaksanaan STQH, yakni Masjid Baitul Anwar di komplek kantor Gubernur Sulbar, Masjid Ar-Rahim di Karema, dan salah satu masjid di pasar regional (pasar baru) Mamuju.
Adapun peserta diikuti enam kafilah dari enam kabupaten, yakni, Mamasa 17 orang, Polman 19 orang, Majene 18 orang, Mamuju 16 orang, Mamuju Tengah 14 orang, dan Pasangkayu 15 orang. Sementara cabang lomba adalah Tilawah golongan anak anak dan dewasa, Hifzil Qur’an golongan 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah dan 10 juz, 20 juz dan 30 juz, Tafsir Qur’an bahasa arab dan Hafalan Hafalan 100 Hadits dengan sanad serta 500 Hadits tanpa sanad.
Lagi, Zudan menyarankan agar pelaksanaan STQH Sulbar tahun berikutnya dimeriahkan, salah satunya dapat digaungkan dengan pelaksanaan Gema Sulbar yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
“Bagaimana kalau tahun depan acara ini dibuat lebih meriah lagi. Kiri-kanannya ada UMKM. Bisa debarengkan dengan gema Sulbar,” ucap Zudan.
Hal itu disampaikan Zudan, dengan harapan STQH betul-betul dimaknai sebagai ajang membumikan nilai-nilai Alquran serta dorongan membentuk perilaku akhlak di masyarakat.
“Ini menjadi kesempatan membumikan nilai-nilai Alquran di masyarakat (Sulbar) yang sudah memiliki filosopi yang bagus: malaqbi dan mellete diatonganan, itu betul betul sangat relevan di bumi kita Sulbar yang tercinta ini,” tutup Zudan. (jaf).