MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membentuk satuan tugas untuk melakukan penanganan stunting pada setiap kecamatan di wilayah itu.
“Seluruh kecamatan yang berjumlah 66 pada setiap Kabupaten di Sulbar akan dibentuk satgas penanganan stunting,” kata penjabat gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakhrulloh, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, satgas tersebut akan dibentuk dengan bekerja sama antara seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah Provinsi dan OPD seluruh Kabupaten di provinsi itu.
Gubernur meminta agar dalam melakukan penanganan stunting maka satgas yang dibentuk harus melakukan kontrol terhadap program untuk penanganan terhadap keluarga sasaran stunting secara rutin.
“Program harus terkontrol dan terukur dan harus dilakukan evaluasi segala bentuk kelemahannya setiap bukan,” katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar sudah memiliki data stunting yang dikelola dinas kesehatan dan dari data tersebut akan dilakukan intervensi dengan memaksimalkan kerja dari satgas penanganan stunting di setiap kecamatan.
Ia menyampaikan, penanganan stunting juga akan dilaksanakan dengan melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Sulbar dengan memaksimalkan program kuliah kerja nyata dalam penanganan stunting.
“Penyebab stunting diantaranya adalah tingginya pernikahan anak usia dini serta anak putus sekolah maupun kemiskinan ekstrem, sehingga masalah pembangunan tersebut juga dilakukan penanganan.
Ia mengatakan, pemprov saat ini tetap optimistis akan mampu menekan stunting yang angkanya mencapai 35 persen.
Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Zita Meirina
