MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Penjabat Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta aparatur sipil negara (ASN) juga berkontribusi memberikan solusi bagi permasalahan stunting, kemiskinan ekstrim, perkawinan anak dan putus sekolah menengah atas di daerah tersebut.
“Saya minta seluruh ASN di Sulbar dapat berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting, kemiskinan ekstrim, perkawinan anak, dan putus sekolah,” katanya dalam imbauan Hari Kesadaran Nasional, di Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, di Mamuju, Rabu.
Gubernur optimistis, angka stunting, kemiskinan ekstrem, perkawinan anak, dan putus sekolah bisa ditekan jika semua elemen masyarakat terlibat, termasuk seluruh ASN.
“Stunting harus ditekan 10 persen. Kita harus bahu-membahu menekan angka kemiskinan ekstrim, pernikahan dini, dan putus sekolah. Kami telah membentuk gugus tugas OPD untuk setidaknya memantau empat hal di setiap daerah,” katanya.
Ia mengatakan ditugaskan ke Sulbar dalam rangka melaksanakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri ini mengaku tugas itu bisa berjalan sesuai harapan bila dijalankan bersama.
“Saya datang sebagai orang tua, sebagai ibu dan ayah. Saya akan menjalankan tugas saya sebagai ayah, sebagai ibu, dengan membimbing, membina, menggerakkan. Sebagai orang tua tentunya saya sering mengingatkan dan menegur,” katanya.
“Stunting harus bisa diturunkan 10 persen. Kita harus bersama-sama menekan kemiskinan ekstrim, pernikahan dini dan angka putus sekolah. Kita sudah membentuk satgas satu OPD sekurangnya-kurangnya memonitor empat hal tadi di setiap wilayahnya,” tambahnya.
Untuk itu, ia meminta agar seluruh ASN lebih intensif membangun komunikasi yang baik dan terbuka dalam menyampaikan pendapat, sehingga dapat mengetahui kebutuhan dan permasalahan di masing-masing daerah.
“Agar bisa berkomunikasi secara intensif, maka semua itu bisa dioptimalkan melalui aplikasi WhatsApp (WA). Saya sudah minta masuk grup WA semua OPD, semua yang bisa disediakan staf masuk. Setiap hari, ASN harus berkontribusi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menegaskan agar seluruh OPD segera bertransformasi ke digital untuk mempercepat pelayanan publik. “Bulan ini atau mungkin dua minggu ke depan, semua ketua OPD akan menggunakan tanda tangan digital atau tanda tangan elektronik,”katanya.
Ia meminta agar seluruh ASN lebih intens membangun komunikasi yang baik dan terbuka dalam menyampaikan pendapat, sehingga dirinya bisa mengetahui kebutuhan dan masalah di setiap wilayah.
Program lanjutan lainnya adalah mengajak seluruh ASN untuk bersedekah melalui program uluran tangan di atas.
“Bisa cari Rp 50 juta per bulan. Kita kan punya 47 OPD bagaimana kita gerakkan tangan diatas, semua PNS di OPD bisa donasi,” demikian kata Zudan Arif Fakrulloh.
Pewarta : Amirullah
Editor : Andi Jauhary